tirto.id - Juru Bicara Satgas COVID 19 Wiku Adisasmito mengatakan angka kematian Indonesia kembali memburuk. Ia mengatakan, angka kematian naik lebih dari 20 persen daripada pekan lalu. Per minggu ini, Jawa Barat bahkan naik dua kali lipat dibandingkan minggu sebelumnya.
"Pada minggu ini angka kematian kembali meningkat tajam, naik 25,3% dari minggu lalu. Ini adalah kondisi yang perlu menjadi perhatian kita bersama," kata Wiku dari Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (2/2/2021).
Wiku menuturkan, Indonesia masih belum bisa menurunkan angka kematian. Ia justru mengatakan, Jawa Barat mengalami angka kematian tertinggi di pekan ini.
"Pada minggu ini kenaikan kematian paling tinggi terjadi di Jawa Barat, yaitu naik lebih dari dua kali lipat dari minggu sebelumnya," kata Wiku.
Dalam data yang disampaikan Satgas COVID-19, angka kematian tertinggi Jawa Barat naik 245 kasus pada 31 Januari 2021 sehingga total kematian mencapai 415 kasus. Disusul Jawa Tengah 490 kasus (naik 142 kasus), Sulawesi Utara 57 kasus (38 kasus), DKI Jakarta 279 kasus (naik 29 kasus) dan Kalimantan Utara 24 kasus (naik 24 kasus).
Sementara itu, pada pekan lalu atau 24 Januari 2021, posisi teratas ditempati Jawa Timur yang naik 44 kasus menjadi 492 kasus kematian, Jawa Barat naik 42 kasus menjadi 170 kasus kematian, Riau naik 15 kasus menjadi 33 kematian, terakhir NTB dan Gorontalo naik 4 kasus menjadi 4 kasus kematian.
Wiku meminta agar penekanan kasus kematian menjadi konsentrasi di masa depan. Ia mengatakan, kenaikan angka kesembuhan bisa dilakukan karena data yang diterima Satgas bahwa 77,5 persen kasus positif dan 78,6 persen kesembuhan kasus COVID-19 didominasi umur 19-59 kasus. Sementara itu, angka kematian mencapai 47,1 persen untuk para warga berumur di atas 59 tahun.
"Kondisi ini menggambarkan bahwa upaya dalam menekan angka kematian harus kita lakukan dengan meningkatkan kualitas pelayanan Covid-19 di rumah sakit, utamanya pada kelompok lansia. Kondisi lansia yang cenderung memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah dan penyakit komorbid yang dimilikinya dapat memperparah kondisi tubuh saat terinfeksi Covid-19," kata Wiku.
"Namun masyarakat perlu memahami bahwa kematian akibat Covid-19 tidak hanya terjadi pada mereka yang memiliki komorbid, tetapi bisa pada siapa saja terutama yang terlambat mencari pertolongan," tutur Wiku.
Di sisi lain, Satgas mencatat kenaikan kasus COVID-19 mencapai 9,5 persen dibandingkan minggu sebelumnya.
Sedangkan angka kesembuhan Indonesia naik signifikan 22,6 persen dibanding minggu sebelumnya. Kenaikan tertinggi berada di Jawwa Barat, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Utara, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz