tirto.id - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi bergerak menguat sebesar 30 poin atau 0,21 persen menjadi Rp14.035 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.065 per dolar AS.
Dilansir Antara, dari eksternal sendiri, sentimen positif datang dari laporan berita bahwa China dan AS bergerak lebih dekat pada kesepakatan perdagangan sebelum 15 Desember 2019.
Dari dalam negeri, perkembangan ekonomi Indonesia mencatatkan tren positif, kendati dihadapkan pada gejolak ekonomi yang tengah melanda dunia.
Jika dibandingkan ekonomi Indonesia masuk dalam peringkat tiga di antara negara-negara G20. Posisi Indonesia tersebut berada di bawah India dan Cina.
Indonesia dapat menghadapi hantaman tersebut dengan memperkuat fiskal serta menjaga konsumsi dalam negeri.
Sementara itu, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini ada di kisaran 5.04-5,05 persen. Proyeksi tersebut meleset dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 5,3 persen.
Pemerintah tetap fokus memperbaiki daya kompetisi dan produktivitas ekonomi melalui kebijakan investasi, perdagangan dan pembangunan infrastruktur, serta perbaikan kualitas.
Saat pasar dibuka di Tokyo, dolar AS dikutip pada 108,73-74 yen dibandingkan dengan 108,70-80 yen di New York dan 108,88-90 yen di Tokyo pada Kamis (5/12/2019) pukul 17.00 waktu setempat.
Euro, sementara itu, diambil pada 1,1104-1104 dolar AS dan 120,74-78 yen terhadap 1,1099-1109 dolar AS dan 120,74-84 yen di New York, serta 1,1079-1080 dolar AS dan 120,63-67 yen pada perdagangan Kamis sore (5/12/2019) di Tokyo.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Agung DH