Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II saat berlabuh di Teluk Jakarta, Sabru (23/11/2019). tirto.id/Andrey Gromico
Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II saat berlabuh di Teluk Jakarta, Sabtu (23/11/2019). tirto.id/Andrey GromicoSuasana ruang tunggu Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II saat berlabuh di Teluk Jakarta, Sabtu (23/11/2019). tirto.id/Andrey GromicoKondisi ruang operasi Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II saat berlabuh di Teluk Jakarta, Sabtu (23/11/2019). tirto.id/Andrey GromicoSeorang dokter memeriksa pasien di ruang perawatan Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II saat berlabuh di Teluk Jakarta, Sabtu (23/11/2019). tirto.id/Andrey GromicoPendiri DoctorShare Pelayanan Medis Perdana Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan memeriksa pasien di ruang perawatan Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II saat berlabuh di Teluk Jakarta, Sabtu (23/11/2019). tirto.id/Andrey GromicoPendiri DoctorShare Pelayanan Medis Perdana Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan memeriksa pasien di ruang perawatan Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II saat berlabuh di Teluk Jakarta, Sabtu (23/11/2019). tirto.id/Andrey GromicoRuang perawatan bayi Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II saat berlabuh di Teluk Jakarta, Sabtu (23/11/2019). tirto.id/Andrey Gromico
Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II berlabuh di Teluk Jakarta, Sabtu (23/11/2019). Rumah sakit yang berdiri diatas tongkang ini merupakan layanan doctorShare (Dokter Peduli) yang didirikan oleh dr. Lie Dharmawan sejak 10 tahun lalu. Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II menjangkau pelosok daerah di Indonesia dan melayani kesehatan masyarakat secara gratis. Sebelum berlabuh di Jakarta, RSA Nusa Waluya II berlabuh di Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu pada 16 November 2018 hingga 15 Februari 2019. Tim relawan bersama RSA Nusa Waluya II membantu pemulihan pasca-bencana yang melanda Sulawesi Tengah. tirto.id/Andrey Gromico