Menuju konten utama

Risma Minta Jajarannya Respons Cepat soal Anak Suspek Kanker Wajah

Laporan tersebut berawal dari tetangga MYN kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) ERBE tentang kondisi MYN.

Risma Minta Jajarannya Respons Cepat soal Anak Suspek Kanker Wajah
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/5/2021).ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.

tirto.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta jajarannya merespons cepat aduan masyarakat terkait anak yang mengalami sakit gigi dan gusi yang menyebabkan pembengkakan pada pipi sebelah kanan atau suspek kanker wajah. Anak berinisial MYN (9) ini telah mengalami sakit sejak Mei 2021.

Laporan tersebut dari tetangga MYN kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) ERBE tentang kondisi MYN. "Mengarahkan jajaran [Kemensos] untuk merespons cepat aduan masyarakat ini," kata Risma melalui keterangan tertulis, Kamis (12/8/2021).

Setelah menerima laporan dan instruksi dari Mensos Risma, Balai Budhi Dharma Bekasi, Balai Pangudi Luhur Bekasi, dan Balai Handayani Jakarta milik Kementerian Sosial menerjunkan perawat, pekerja sosial, dan penyuluh sosial untuk melakukan asesmen awal di kediaman MYN daerah Aren Jaya, Bekasi Timur.

"Berdasarkan arahan menteri sosial, Kementerian Sosial menurunkan tim untuk memenuhi kebutuhan dasar anak, karena kesehatan MYN saat ini menjadi kebutuhan dasar yang sifatnya darurat. Jadi negara harus hadir untuk memenuhi hak anak dengan mengakseskan ke layanan kesehatan dan layanan lainnya," kata Hasrifah Musa, Kepala Balai Handayani Jakarta.

Dari asesmen awal, didapat informasi bahwa MYN mengalami sakit gigi pada Mei 2021 karena giginya akan tanggal. Namun belum kunjung tanggal, gigi barunya sudah mulai tumbuh. Sejak saat itu MYN mengeluhkan sakit gigi dan kondisi gusinya membengkak.

Berselang satu bulan, MYN mengeluhkan lelah dan tak bisa berjalan hingga saat ini. MYN juga sempat mengalami demam tinggi. Setelah dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat, MYN pun tak kunjung pulih, bahkan kondisinya semakin memprihatinkan seperti perut membuncit, kaki membengkak, badan yang terasa panas, dan muncul benjolan di dadanya.

Kemensos berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan agar bisa mendapatkan rujukan bagi MYN untuk ditangani di Rumah Sakit Umum (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Sebelum dibawa, MYN terlebih dahulu melakukan tes swab antigen di kediamannya yang difasilitasi oleh Kemensos.

Diagnosa awal pihak RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi adalah radang pada mulut dan gusi (Ginggivitis). Hasil diagnosa berkembang dan MYN dinyatakan kanker wajah. Saat ini sedang dilakukan rontgen. Selanjutnya akan dilakukan CT-Scan pada kepala, dada, dan perut.

Kemensos menyiapkan fasilitas ambulans untuk membawa MYN ke RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Selain itu, Kemensos juga memberikan bantuan nutrisi seperti susu, biskuit, vitamin, buah-buahan, diapers dan alat kebersihan lainnya untuk MYN dan orang tuanya selama di rumah sakit.

"Alhamdulillah, tidak butuh waktu lama, respons Kemensos sangat cepat, jadi langsung ditangani. Kami yakin bahwa sakit MYN butuh penanganan segera, maka saya langsung berkoodinasi dengan Kementerian Sosial," kata Abdul Rohim, Ketua LKS ERBE.

Pembiayaan saat ini ditanggung Jaminan Kesehatan Daerah setelah mendapat rekomendasi sebagai binaan LKS. Kementerian Sosial membantu memberikan rekomendasi ke Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial karena masuk wilayah kerja Kota Bekasi.

Baca juga artikel terkait MENSOS RISMA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz