Menuju konten utama

Ri Jong: Malaysia Sekongkol untuk Memojokkan Korea Utara

Warga Korea Utara tersangka pembunuhan Kim Jong-nam, Ri Jong Chol, mengatakan ia menjadi korban persekongkolan pihak berwenang Malaysia yang ingin merusak kehormatan negaranya.

Ri Jong: Malaysia Sekongkol untuk Memojokkan Korea Utara
Kim Jong Nam. Foto/Alchetron

tirto.id - Ri Jong Chol, tersangka dalam pembunuhan saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Jong-nam, mengatakan dirinya menjadi korban persekongkolan pihak berwenang Malaysia yang ingin merusak kehormatan negaranya, Korea Utara.

Ri menuduh Malaysia melakukan pemaksaan dalam upaya mendapatkan pengakuan darinya.

Tuduhan itu diungkapkannya saat ia berbicara kepada para wartawan di luar Kedutaan Besar Korut di Beijing pada Sabtu (4/3/2017) pagi, seperti dikutip dari Reuters.

Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Korut Kim Jong Un, dibunuh pada 13 Februari 2017 di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur. Ia diserang oleh dua perempuan, yang diyakini kepolisian Malaysia telah mengoleskan VX ke wajah Kim Jong Nam.

VX merupakan bahan kimia yang digolongkan Perserikatan Bangsa-bangsa sebagai suatu senjata pemusnah massal.

Kasus pembunuhan Kim Jong Nam itu telah mengganggu hubungan antara Malaysia dan Korea Utara, yang selama berpuluh-puluh tahun diwarnai persahabatan.

Ri mengatakan ia tidak berada di bandara pada hari pembunuhan terjadi. Ia juga menyatakan tidak tahu apa-apa soal tuduhan bahwa mobilnya telah digunakan dalam kasus pembunuhan tersebut.

"Saya tidak pergi (ke bandara) dan tidak ada alasan harus ke sana. (Waktu itu) saya sedang melakukan pekerjaan saya," ujarnya.

Ri mengatakan ia telah bekerja di Malaysia berdagang bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat sabun.

Ri berada di Beijing dalam perjalanan kembali ke Korea Utara setelah dideportasi oleh Malaysia pada Jumat (3/3/2017).

Di bandara udara internasional Beijing, Ri pada Sabtu pagi berhadapan dengan wartawan Korea Selatan dan Jepang namun ia dipandu menjauhi lokasi riuh itu oleh kepolisian China sebelum dirinya sempat memberikan pernyataan.

Di luar kedutaan Korea Utara, Ri mengatakan kepada para wartawan bahwa ia disodorkan bukti palsu di Malaysia dan kepolisian negara itu memperlihatkan kepadanya foto-foto keluarganya dalam tahanan.

"Saya (waktu itu) menyadari bahwa ini adalah suatu konspirasi, persekongkolan untuk merusak status dan kehormatan republik ini (Republik Demokratik Rakyat Korea, nama resmi Korea Utara)," kata Ri.

Para pejabat Korea Selatan dan Amerika Serikat mengatakan pembunuhan Kim Jong-nam itu diatur oleh agen-agen Korut.

Kim, yang sebelumnya tinggal di Makau di bawah perlindungan China, telah secara terbuka mengkritik kendali dinasti keluarganya terhadap Korea Utara.

Baca juga artikel terkait PEMBUNUHAN KIM JONG NAM atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Hukum
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri