Retinal vs Retinol, Mana yang Lebih Cocok dan Bagus Untuk Kulit?

tirto.id - Retinal dan retinol merupakan dua bahan skincare yang sama-sama mengklaim menyamarkan kerutan dan penuaan. Namun jika dibandingkan retinal vs retinol, mana yang lebih bagus dan cocok untuk kulit?

Retinal dan retinol merupakan jenis retinoid, demikian dikutip dari Harper Bazaar. Adapun retinoid merupakan golongan bahan perawatan kulit yang berasal dari vitamin A.

Retinol adalah bahan retinoid yang merangsang regenerasi sel kulit dan produksi kolagen, membantu meningkatkan kecerahan, tekstur, dan tampilan kulit agar lebih muda. Setelah diaplikasikan, retinol berubah menjadi retinal, lalu menjadi asam retinoat aktif yang memberikan hasil nyata.

Sementara itu, retinal, kependekan dari retinaldehid, adalah bahan retinoid lebih dekat ke bentuk aktif asam retinoat dibanding retinol.

Perbedaan Retinal dan Retinol

Simak perbedaan dan perbandingan lebih bagus retinol atau retinal di bawah ini.

1. Efektivitas

Menurut Medik8, retinal bekerja 11 kali lebih cepat daripada retinol karena hanya membutuhkan satu langkah konversi untuk berubah menjadi asam retinoat, bentuk aktif yang memberikan hasil nyata pada kulit. Retinol memerlukan dua langkah konversi sehingga hasilnya lebih lambat terlihat.

Namun, penting untuk digarisbawahi, retinal memang lebih cepat memberi hasil tetapi sulit distabilkan. Oleh karena itu, butuh tenaga ekstra untuk menemukan produk retinal berkualitas.

2. Jenis Kulit

Retinal cocok untuk kulit berjerawat karena memiliki sifat antibakteri yang membantu mengurangi bakteri penyebab jerawat.

Di sisi lain, retinol lebih umum digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif, dengan efek yang lebih lembut.

3. Potensi Iritasi

Meski retinal lebih dekat dengan asam retinoat, tingkat iritasinya setara dengan retinol selama telah memiliki teknologi stabilisasi yang melepaskan bahan aktif secara bertahap ke dalam kulit. Dengan demikian, keduanya dapat digunakan untuk kulit sensitif.

4. Stabilitas

Retinal lebih sulit distabilkan karena merupakan molekul yang tidak stabil dan rentan terdegradasi. Produksi retinal memerlukan teknologi stabilisasi yang canggih, sehingga produk retinal lebih jarang ditemukan di pasaran dibandingkan retinol.

5. Penelitian Klinis

Retinol memiliki lebih banyak bukti klinis karena telah lama digunakan dalam industri perawatan kulit. Sebaliknya, retinal masih dalam tahap penelitian.

Namun, hasil studi awal retinal menunjukkan potensi besar, terutama dalam mempercepat regenerasi kulit.

6. Manfaat Utama

Meski sama-sama mencegah penuaan, retinal lebih berfokus pada efek mempercepat pembaruan kolagen, memperbaiki tekstur kulit, dan membantu mengurangi tanda-tanda penuaan serta jerawat dengan lebih cepat.

Sementara itu, skincare dengan bahan retinol menghaluskan tekstur kulit, meningkatkan kecerahan, dan mengurangi garis halus secara bertahap.