Menuju konten utama

Retinol dan Bakuchiol, Sama-Sama Juaranya Anti-Aging, tapi…

Layaknya retinol, bakuchiol juga bermanfaat untuk mengatasi masalah penuaan kulit.

Retinol dan Bakuchiol, Sama-Sama Juaranya Anti-Aging, tapi…
Header diajeng Bakuchiol. tirto.id/Quita

tirto.id - Sebagai pekerja urban di kantor yang memiliki kebijakan kerja hybrid, saya diwajibkan “absen” setidaknya satu kali dalam seminggu.

Saat waktunya work from office, dalam sehari, ada kalanya saya bekerja di dalam dan juga area luar kantor. Maklum, bangunan kantor terbilang kecil, hanya berupa kabin yang berada di tengah tanaman dan pepohonan seperti gambaran visual film Cabin in The Woods.

Jika ada beberapa agenda rapat dalam sehari, maka sebagian harus mengalah dan beraktivitas di luar ruangan. Alhasil, panas yang menyengat selama beberapa bulan terakhir menimbulkan permasalahan kulit (wajah) yang cukup mengganggu dan meruntuhkan rasa percaya diri saya.

Setiap kali pulang kerja, area wajah saya terasa seperti terbakar laiknya selepas berjemur di pantai. Lama-kelamaan muncul bercak putih dan bintik kecil yang menyebar di pipi. Area T wajah juga lebih menghitam serta garis halus bermunculan di sekitar kelopak dan kantung mata.

Momen inilah yang akhirnya menyadarkan saya untuk mulai memperhatikan kesehatan kulit dan mencari tahu soal produk perawatan kulit yang cocok untuk masalah kulit saya. Jika semula hanya menggunakan tabir surya dan sesekali pelembap, kini saya mulai rutin mengaplikasikan beberapa produk tambahan.

Salah satu yang mulai rutin saya aplikasikan setidaknya dua kali dalam seminggu adalah produk yang mengandung retinol (retinoid). Bagi mereka yang sangat peduli pada masalah kesehatan kulit, retinol dipercaya sebagai juara yang ampuh memerangi masalah penuaan.

Populernya kandungan retinol dalam produk kecantikan membuat brand-brand mengeluarkan lini produk untuk melawan penuaan dengan kandungan retinol, mulai dari essence, ampoule, toner, hingga produk krim mata.

Ilusrasi diajeng Bakuchiol

Ilusrasi diajeng Bakuchiol. (FOTO/iStockphoto)

Meroketnya citra retinol sebagai zat ampuh untuk melawan penuaan tak lepas dari berbagai jurnal yang mengamini khasiat bahan satu ini.

Penggunaan produk retinol secara rutin dikatakan dapat merangsang produksi kolagen yang ampuh mengurangi garis dan kerutan halus pada wajah. Tak hanya itu, retinol juga dipercaya bisa menyamarkan bintik hitam dan warna kulit yang tidak merata.

Akan tetapi, ada fakta lain yang juga harus diketahui tentang penggunaan produk yang mengandung retinol.

Dalam jurnal “Retinoids in the treatment of skin aging: an overview of clinical efficacy and safety”, dijelaskan bahwa produk yang mengandung retinol memang menjanjikan perubahan signifikan dalam rangkaian perawatan kulit.

Namun tidak sedikit orang yang juga merasakan efek samping penggunaannya, seperti iritasi kulit, gatal-gatal, hingga merasakan sensasi terbakar.

Oleh karena itu, produk yang mengandung retinol biasanya tidak disarankan digunakan oleh mereka yang memiliki kulit sensitif. Alasan ini pulalah yang membuat saya hanya menggunakan produk retinol satu sampai dua kali dalam seminggu.

Satu-dua tahun belakangan, produk alami alternatif yang juga dapat memerangi tanda penuaan layaknya retinol mulai populer karena diklaim bersahabat dengan kulit sensitif, yakni bakuchiol.

Layaknya retinol, bakuchiol juga bermanfaat untuk mengatasi masalah penuaan kulit.

Bakuchiol diperoleh dengan cara mengekstraksi daun dan biji tanaman babchi. Konon, tanaman babchi lazim digunakan dalam metode pengobatan ayurveda.

Dermatolog India yang banyak menjadi langganan para selebritis, Dr. Jaishree Sharad, seperti dinukil dari Vogue, mengatakan bahwa retinol dan bakuchiol memiliki efek yang sama terhadap kulit.

Hanya saja efek yang dapat dirasakan akan lebih cepat jika menggunakan produk kecantikan yang mengandung retinol dibandingkan dengan bakuchiol.

Ilusrasi diajeng Bakuchiol

Ilusrasi diajeng Bakuchiol. (FOTO/iStockphoto)

Senada dengan Dr. Jaishree, Elyse Love, MD., dermatolog tersertifikasi dari New York mengatakan hal yang sama tentang efektivitas bakuchiol.

“Bakuchiol adalah bahan alami alternatif pengganti retinol. Namun efek penggunaan bakuchiol paling cepat baru bisa dirasakan setelah enam minggu penggunaan. Itupun jika bakuchiol digunakan rutin dua kali sehari.”

Tidak sedikit pengguna bakuchiol yang merasa lebih aman menggunakan produk ini karena dinilai sebagai produk alami.

Akan tetapi, Dr. Jaishree kembali menegaskan, meski berasal dari bahan alami, bukan berarti semua orang cocok menggunakannya.

“Jika dibandingkan dengan retinol, bakuchiol memang lebih sedikit menimbulkan efek samping. Karena itu, produk kecantikan yang mengandung bakuchiol bisa digunakan oleh mereka yang memiliki masalah kulit, seperti eksim,” jelas Dr. Jaishree.

Dr. Jaishree juga mengungkapkan fakta lain yang membedakan kedua jenis kandungan anti-aging ini. Jika retinol sangat tidak dianjurkan digunakan pada pagi hari karena sensitif terhadap sinar matahari, maka tidak demikian dengan bakuchiol.

“Bakuchiol sama sekali tidak ada masalah terhadap sinar matahari, karena itu produk ini bisa digunakan pada pagi dan malam hari.”

Walaupun bakuchiol relatif aman karena lebih minim efek samping dan lebih bersifat menenangkan kulit. Love menyarankan kepada para pengguna awal untuk mencoba bakuchiol di area tertentu untuk melihat reaksi kulit terhadap produk ini.

Lantas, apakah para pengguna retinol bisa langsung hijrah mengganti produk retinol dengan produk yang mengandung bakuchiol?

Elizabeth Geddes-Bruce, MD., dermatolog tersertifikasi dengan spesialisasi ahli bedah kulit kecantikan dan medis mengatakan, “Rasanya masih terlalu dini menyimpulkan kalau kita bisa langsung mengganti produk retinol. Meskipun hasil penelitian yang ada cukup menjanjikan, belum ada cukup data tentang efektivitas bakuchiol. Saya hanya akan merekomendasikan penggantian produk retinol jika kulitmu memang sensitif dan retinol menimbulkan efek samping yang mengganggu. Jika kulitmu sehat dan tidak bermasalah, retinol masih menjadi pilihan terbaik.”

Nah, setelah menyimak penjelasan dari para pakar kecantikan kelas dunia, apakah kamu akan beralih ke bakuchiol, atau tetap setia dengan rangkaian produk retinol?

Baca juga artikel terkait DIAJENG atau tulisan lainnya dari Syarahsmanda Sugiartoputri

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Syarahsmanda Sugiartoputri
Penulis: Syarahsmanda Sugiartoputri
Editor: Yemima Lintang