Menuju konten utama

Resmi IPO, Foto Mitra Grab Indonesia Tampil di Menara NASDAQ

Grab Indonesia resmi masuk ke bursa saham NASDAQ dan tampilkan foto mitra Grab Indonesia di New York, Amerika Serikat. 

Resmi IPO, Foto Mitra Grab Indonesia Tampil di Menara NASDAQ
Hello from Bonar. FOTO/Grab Indonesia

tirto.id - Grab Holdings Limited (NASDAQ: GRAB) (“Grab”), aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara, mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada bursa saham National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ) dengan kode emiten “GRAB”.

Merayakan resminya melantai di bursa saham Amerika Serikat, Grab juga menampilkan foto perwakilan mitra pengemudi GrabBike dan agen GrabKios asal Indonesia di Menara NASDAQ, New York, Amerika Serikat.

Cahyo Widodo dan Bonar Bangun Simanjuntak merupakan dua mitra penyandang disabilitas yang menjadi inspirasi dalam memanfaatkan teknologi dan berkontribusi dalam memajukan ekonomi digital yang tidak hanya untuk diri sendiri, namun juga dapat membantu masyarakat di sekitarnya.

Dalam momen ini, Grab secara khusus melakukan seremoni “bel pembukaan” di Singapura bersama dengan karyawan, mitra pengemudi, pengantaran, dan merchant pada 2 Desember 2021. Acara ini juga merupakan seremoni pertama yang dilakukan di kawasan Asia Tenggara.

Cahyo Widodo (43 tahun) penyandang disabilitas tuna daksa, merupakan seorang penjahit dan pemilik warung kelontong di Salatiga, Jawa Tengah. Sebagai kepala keluarga, ia terus berusaha untuk mengembangkan warung konvensional miliknya dengan bergabung sebagai agen GrabKios pada 2017.

Para mitra merupakan garda terdepan yang gigih bekerja untuk mendukung mobilitas serta menyiapkan dan mengantarkan makanan dan kebutuhan harian terutama dalam masa pandemi. Mitra Grab ini telah memanfaatkan layanan digital yang ada di aplikasi Grab untuk memperoleh pendapatan dan mengembangkan bisnisnya.

Sejak memanfaatkan teknologi, Warung Vanessa Cell milik Widodo tidak hanya berjualan pulsa, namun juga melayani masyarakat sekitar dalam transaksi digital seperti transfer uang, pembelian token listrik, pembayaran BPJS dan PDAM serta pengisian saldo mitra pengemudi Grab.

“Saya sangat senang dapat menjadi bagian di hari bersejarah ini. Sebelum bergabung dengan Grab, sebagai seorang penjahit dan pemilik warung saya belum mengetahui manfaat dari teknologi dan butuh waktu sampai akhirnya berhasil menggunakan aplikasi GrabKios. Namun saya tetap semangat dan inilah yang menjadi langkah awal berkembangnya usaha saya. Penghasilan meningkat hingga 70%, dapat merenovasi warung dan rumah hingga membeli motor untuk saya dan istri. Saya pun akhirnya bisa mulai menabung demi mewujudkan cita-cita anak saya menjadi dokter gigi. Selamat kepada Grab dan semoga dapat terus berinovasi dan menginspirasi lebih banyak orang untuk meraih mimpi,” ujar Widodo.

GrabKios

Joined GrabKios. FOTO/Grab Indonesia

Bonar Bangun Simanjuntak (32 tahun) merupakan teman tuli pertama di Bandung yang menjadi mitra pengemudi GrabBike pada 2017. Bapak dua orang anak ini membuktikan bahwa melalui teknologi teman tuli bisa produktif, berkarya untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar.

“Dengan menjadi mitra pengemudi GrabBike, saya dapat menginspirasi teman-teman disabilitas lainnya untuk memanfaatkan teknologi dan bergabung dengan Grab. Harapannya, Grab dapat semakin berkembang agar merangkul lebih banyak lagi mitra dari komunitas disabilitas di Indonesia,” ujar Bonar.

Anthony Tan, Group CEO and Co-founder, Grab, menyampaikan, “Penting bagi kami untuk tidak melupakan apa yang menjadi pondasi dari semua yang telah dibangun. Semangat dan kerja keras para Grabbers untuk melayani mitra kami selaras dengan dedikasi mitra kami dalam melayani pelanggan. Karena itulah kami memilih untuk mengadakan seremoni ini di lokasi yang dekat dengan kami. Di sini, di tengah-tengah komunitas kami, berbagi momen bersama menuju babak baru perjalanan Grab."

Penulis: Tim Media Servis