tirto.id - Rencana pemerintah pusat untuk membangun jalan sementara dari Brebes Exit (Brexit) hingga Weleri, Kendal, Jawa Tengah menuai polemik. Pemerintah berdalih proyek jalan sementara sepanjang kurang lebih 60 km itu untuk mengurai arus lalu lintas pada Lebaran tahun ini.
Namun DPRD Jateng menilai proyek itu mubazir karena setelah Lebaran usai, jalan sementara itu akan kembali dibongkar sehingga dana kurang lebih Rp72 miliar akan terbuang sia-sia.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Hadi Santoso menilai bahwa pembangunan jalan sementara kurang tepat dan menghambur-hamburkan anggaran.
"Anggaran yang digelontorkan terlalu besar untuk sekedar jalan sementara, biaya sekitar Rp72 miliar dari APBN hanya untuk 20 hari operasi arus mudik merupakan pilihan yang tidak tepat, apalagi setelah Lebaran, konstruksi jalan akan dibongkar lagi," ujar dia seperti dikutip Antara, Kamis (20/4/2017).
Politisi PKS itu mengusulkan, sebaiknya uang sebanyak itu digunakan untuk perbaikan jalan nasional di Jateng yang masih banyak rusak.
Sebaliknya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendukung pembuatan jalan sementara itu. Menurutnya anggaran miliaran rupiah itu tak sia-sia, karena dibutuhkan dalam pengangkutan berbagai material pembangunan jalan tol ruas Batang-Semarang.
"Lho itu 'ngangkut' tanah dan semen, jalannya kalau gak dibeton yang gak bisa dan kalau gak ada jalan ya mesti dibuat jalan dulu," ujar Ganjar di Semarang, Kamis (20/4).
"(Kalau tidak membuat jalan sementara) jalan tol gak jadi lho, kecuali ada insinyur yang punya teori lain, umpama nanti materialnya didrop dari udara, itu boleh," kata dia.
Pemerintah menargetkan tol Batang-Semarang dimulai pembangunannya sejak Juni 2016 dapat dijajal pada Lebaran 2017. Jalan Tol Batang-Semarang sendiri memiliki panjang total 74,2 km, terbagi dalam 5 seksi, yakni:
Seksi I Batang-Batang Timur sepanjang 3,5 km,
Seksi II Batang Timur-Weleri sepanjang 36,35 km,
Seksi III Weleri-Kendal sepanjang 11,05 km,
Seksi IV Kendal-Kaliwungu sepanjang 13,5 km,
Seksi V Kaliwungu-Krapyak sepanjang 10,9 km.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH