Menuju konten utama

Rekomendasi Minyak Rem Motor, Jenis, dan Cara Memilihnya

Minyak rem motor jadi faktor penentu keamanan berkendara. Cari tahu apa saja jenisnya, cara mengganti, dan rekomendasi minyak rem motor yang bagus di sini.

Rekomendasi Minyak Rem Motor, Jenis, dan Cara Memilihnya
Ilustrasi minyak rem pada motor. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Minyak rem motor adalah salah satu komponen penting yang sering terabaikan dalam perawatan kendaraan. Mengetahui fungsi minyak rem motor dan cara menggantinya akan mencegah penurunan performa rem sekaligus meningkatkan keselamatan saat berkendara.

Minyak rem motor adalah cairan hidrolik yang membuat sistem pengereman motor bekerja dengan baik, terutama pada sistem rem cakram. Dengan memanfaatkan tekanan hidrolik, minyak rem akan mendorong piston pada kaliper rem sehingga kampas rem akan menjepit cakram.

Proses penjepitan cakram dengan kampas rem inilah yang nantinya akan menciptakan gaya gesek. Gesekan ini memengaruhi putaran roda sehingga laju kendaraan dapat melambat atau berhenti total.

Di sisi lain, minyak rem juga berguna untuk meredam panas yang dihasilkan dari gesekan komponen pada sistem pengereman. Minyak rem pun harus memiliki titik didih yang tinggi. Jika tidak, panas dari sistem pengereman akan membuat cairan minyak rem menguap dan berujung pada kegagalan rem.

Mengingat performa rem sangat bergantung pada keberadaan minyak rem, maka perawatan minyak rem motor harus jadi perhatian khusus. Lalu, ganti minyak rem motor berapa km?

Minyak rem motor sebenarnya memiliki masa pakai yang cukup panjang. Meski demikian, direkomendasikan untuk mengganti minyak rem setelah pemakaian 24.000 km atau sekitar dua tahun. Selain patokan jarak, penggantian juga wajib dilakukan jika kondisi minyak rem sudah tidak layak atau terjadi masalah saat pengereman.

Jenis-Jenis Minyak Rem Motor dan Fungsinya

Ilustrasi minyak rem motor

ilustrasi minyak rem motor. FOTO/iStockphoto

Minyak rem motor terdiri dari beberapa jenis yang tentunya diperuntukkan bagi berbagai tipe dan spesifikasi motor. Jadi, setiap motor tidak bisa diberi minyak rem sembarangan dan harus mengikuti standar yang sudah ditetapkan oleh produsen atau perusahaan motor.

Jenis minyak rem dapat dibedakan dengan kode DOT yang bisa dilihat pada kemasan produknya. DOT merupakan singkatan dari Department of Transportation, yaitu pihak yang berwenang menetapkan standarisasi minyak rem.

Kode DOT ini menunjukkan karakteristik minyak rem berdasarkan titik didihnya, baik saat kering maupun basah. Titik didih kering adalah titik didih minyak rem dengan nol air di dalamnya, sedangkan titik didih basah adalah titik didih minyak rem yang sudah tercampur atau mengandung uap air.

Berikut beberapa jenis minyak rem motor yang patut diketahui:

1. DOT 3

Ini adalah salah satu jenis minyak rem motor yang paling umum dan mayoritas kendaraan bisa menggunakan minyak rem DOT 3. Secara komposisi, minyak rem ini berbasis glikol yang bersifat higroskopis, jadi dapat menyerap air dari udara.

Minyak rem DOT 3 memiliki titik didih paling rendah dibandingkan jenis lainnya. Titik didih keringnya sebesar 205 °C, sedangkan titik didih basahnya mencapai 140 °C.

2. DOT 4

DOT 4 sebenarnya mirip dengan DOT 3 dan juga umum digunakan untuk berbagai kendaraan. Minyak rem DOT 4 juga berbasis glikol, sedangkan cairannya tampak bening dengan warna kuning.

Meski mirip dengan DOT 3, tapi minyak rem DOT 4 memiliki titik didih yang lebih tinggi sehingga lebih efisien. DOT 4 memiliki titik didih kering sebesar 230 °C, sedangkan titik didih basahnya mencapai 155 °C.

3. DOT 5

DOT 5 adalah jenis minyak rem berbasis silikon yang bersifat hidrofobik sehingga tidak akan menyerap air seperti minyak rem berbasis glikol. Minyak rem DOT 5 biasanya digunakan pada motor dengan kebutuhan spesifik, seperti motor balap dengan sistem pengereman yang dirancang untuk kinerja tinggi.

DOT 5 umumnya berwarna ungu dan memiliki titik didih yang lebih tinggi dari DOT 3 maupun DOT 4 sehingga cocok untuk motor berperforma tinggi yang menghasilkan panas ekstrem. Titik didih kering DOT 5 sebesar 260 °C, sedangkan titik didih basahnya mencapai 180 °C.

4. DOT 5.1

Minyak rem motor jenis ini sebenarnya adalah jenis DOT 4 yang mengalami perbaikan. DOT 5.1 tetap berbasis glikol seperti DOT 4, tapi memiliki titik didih yang lebih tinggi sehingga membantu mempertahankan efisiensi pengereman.

DOT 5.1 memiliki titik didih yang sama seperti DOT 5, yakni titik didih kering hingga 260 °C dan titik didih basah sebesar 180 °C.

Cara Memilih Minyak Rem Motor

Ilustrasi minyak rem motor

ilustrasi minyak rem motor. FOTO/iStockphoto

Memahami seluk beluk minyak rem motor sangat penting untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan kinerja optimal kendaraan. Namun, perlu dicatat bahwa setiap motor memiliki spesifikasi dan standar tersendiri terkait minyak rem motor.

Berikut beberapa tips dalam memilih minyak rem motor yang tepat:

1. Kenali Jenis Minyak Rem

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, minyak rem terdiri dari berbagai jenis, mulai dari DOT 3 hingga DOT 5.1. Kode-kode ini biasanya tertera di bagian kemasan produk sehingga mudah dikenali dan dibedakan.

2. Perhatikan Spesifikasi Motor

Setiap jenis motor menggunakan jenis minyak rem yang berbeda-beda tergantung spesifikasinya. Silakan cek buku manual motor untuk mengetahui jenis minyak rem yang direkomendasikan oleh pabrikan. Memakai minyak rem yang tidak sesuai rekomendasi bisa merusak sistem rem yang membahayakan keselamatan.

3. Pilih Merek Terpercaya

Gunakan minyak rem dari merek yang sudah terkenal dan memiliki reputasi baik di industri otomotif, pasalnya minyak rem motor yang bagus juga pasti berpengaruh pada performa kendaraan. Pastikan juga untuk menggunakan produk yang asli karena minyak rem palsu juga banyak beredar di pasaran.

4. Jangan Mencampur Minyak Rem

Hindari mencampur minyak rem yang berbeda jenis karena hal ini dapat mengurangi performa rem dan berbahaya bagi keselamatan. Bahkan, saat mengganti minyak rem pun dianjurkan untuk tidak mencampurnya dengan sisa minyak rem yang lama demi menjamin keamanan berkendara.

Cara Mengganti Minyak Rem Motor

Ilustrasi minyak rem motor

ilustrasi minyak rem motor. FOTO/iStockphoto

Mengganti minyak rem motor adalah salah satu langkah penting dalam perawatan kendaraan, khususnya dalam sistem pengereman. Mengganti minyak rem motor sebenarnya bisa dilakukan sendiri selama pemilik motor memiliki perlengkapan dan pengetahuan otomotif yang memadai.

Jika tidak terlalu paham tentang motor, sebaiknya bawa kendaraan ke tempat servis resmi dan serahkan tugas mengganti minyak rem pada ahlinya. Secara umum, cara mengganti minyak rem motor dapat dilakukan dengan tahapan berikut:

1. Lakukan Persiapan

Siapkan minyak rem sesuai spesifikasi motor. Peralatan lain yang diperlukan meliputi selang plastik ukuran kecil, wadah, kunci ring, serta obeng untuk membuka tangki motor. Pastikan mesin motor tidak dalam kondisi menyala. Jika baru dimatikan, sebaiknya tunggu beberapa saat hingga komponen mesinnya dingin.

2. Buka Tangki Minyak Rem

Reservoir minyak rem motor untuk rem depan umumnya terletak di dekat stang, sedangkan rem belakang terdapat di dekat roda belakang. Untuk membuka tangki penyimpanan minyak rem ini dibutuhkan obeng plus (+) berukuran kecil.

3. Pasang Selang

Pasang salah satu ujung selang plastik ke nipel pembuangan (bleeder valve), sementara ujung selang lainnya dihubungkan ke wadah pembuangan. Proses ini dilakukan sebagai persiapan membuang minyak rem lama.

4. Keluarkan Minyak Rem Lama

Lepas nipel pembuangan dengan kunci ring yang sesuai ukuran dan buka sedikit demi sedikit. Cara mengeluarkan minyak rem motor cukup dengan menekan tuas rem secara perlahan sehingga minyak rem akan terpompa keluar secara otomatis. Setelah minyak rem habis, tutup kembali nipel dengan kencang.

5. Tuang Minyak Rem Baru

Tuangkan minyak rem yang baru ke dalam tangki rem yang sudah dibuka tadi hingga batas maksimum. Jika kesulitan menuangkan atau takut tumpah, gunakan alat semacam pipet atau alat suntik untuk menuang minyak rem yang baru.

6. Pompa Rem

Setelah terisi penuh, tekan dan lepaskan tuas rem secara perlahan hingga beberapa kali. Proses ini memastikan minyak rem benar-benar masuk ke dalam sistem pengereman dan udara keluar dari sistem sehingga tidak mengganggu performanya.

Rekomendasi Minyak Rem Motor yang Bagus

Ilustrasi minyak rem motor

ilustrasi minyak rem motor. FOTO/iStockphoto

Memilih minyak rem motor yang bagus sangat disarankan untuk menjaga kinerja sistem pengereman dan keselamatan berkendara. Beberapa merek minyak rem dan oli motor yang terkenal antara lain Motul, Top 1, Brembo, Prestone, STP, dan Aspira.

Harga minyak rem motor pun sangat bervariasi, tergantung jenis dan mereknya. Berikut beberapa rekomendasi minyak rem motor berkualitas dan perkiraan harganya yang dilansir dari berbagai sumber:

  • Motul Brake Fluid DOT 3 & 4 (500 ml): Rp120.000
  • Motul Brake Fluid DOT 5.1 (500 ml): Rp160.000
  • STP Brake Fluid DOT 3 (300 ml): Rp32.000
  • STP Brake Fluid DOT 4 (300 ml): Rp36.000
  • Brembo Brake Fluid DOT 4 (250 ml): Rp88.000
  • Brembo Brake Fluid DOT 5.1 (500 ml): Rp111.000
  • Top 1 Brake Fluid DOT 3 Natural (300 ml): Rp37.000
  • Yamalube Brake Fluid DOT (50 ml): Rp9.000
  • Prestone Brake Fluid DOT 3 dan DOT 4 (300 ml): Rp45.000
  • Aspira Brake Fluid DOT 3 (50 ml): Rp10.000
Dengan memahami pentingnya perawatan minyak rem motor, Anda dapat memastikan kinerja sistem pengereman tetap optimal dan aman digunakan. Rutin memeriksa dan mengganti minyak rem motor sesuai jadwal tidak hanya memperpanjang usia komponen rem, tetapi juga meningkatkan keselamatan berkendara.

Baca juga artikel terkait MOTOR atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Otomotif
Penulis: Erika Erilia
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani