tirto.id - Informasi mengenai fungsi stabilizer pada stang motor serta cara merawatnya, perlu diketahui oleh para pengguna motor.
Stabilizer pada stang motor adalah salah satu komponen pendukung pada stang motor. Sejatinya, stabilizer ini adalah fitur bawaan pada motor-motor dengan mesin besar, atau motor sport.
Namun, tidak menutup kemungkinan, komponen ini juga diaplikasikan pada motor-motor dengan mesin biasa, atau motor dengan mesin kecil.
Dilansir dari laman Suzuki, bila Anda ingin mengaplikasikan komponen pendukung ini pada motor Anda, maka Anda harus menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda, misalnya jarak tempuh ataupun jalan yang sering Anda lalui.
Selain itu, Anda juga harus memahami secara cermat, apakah stabilizer ini benar-benar Anda butuhkan, atau justru malah membahayakan keselamatan Anda saat berkendara.
Fungsi Stabilizer Pada Stang Motor
Lalu, apa sebenarnya fungsi atau kegunaan dari stabilizer stang motor ini? Namun, sebelum memahami fungsi stabilizer, Anda perlu tahu bahwa ada beberapa jenis stabilizer.
Dua di antaranya yang cukup populer adalah steering damper, serta pemberat yang diletakkan di kedua ujung stang.
Secara umum, dirujuk dari laman Suzuki, stabilizer adalah alat untuk menghasilkan putaran yang lebih lambat pada stang dengan memanfaatkan sistem hidrolik.
Sistem hidrolik inilah yang akan membuat motor menjadi lebih stabil saat berkendara dalam kecepatan tinggi atau ketika Anda sedang melakukan manuver di jalanan berbelok.
Oleh karena itu, stabilizer pada stang motor ini fungsi utamanya adalah mengurangi getaran yang merambat dari permukaan jalan ke stang motor.
Sekaligus, stabilizer ini juga berfungsi sebagai pemberat, agar stang motor lebih stabil, dan ketika melakukan manuver atau melaju dengan kecepatan tinggi, getaran dapat lebih diredam.
Jenis Steering Damper
Sebelum mengaplikasikan steering damper pada motor, Anda harus lebih cermat memilih steering damper yang pas.
Perlu Anda pahami bahwa ada beragam jenis stabilizer yang harus Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda, dan tentu saja jenis motor yang Anda gunakan.
Secara umum, stabilizer dibagi menjadi dua bentuk, yaitu yang berbentuk tabung, serta yang berbentuk kotak. Stabilizer bentuk tabung adalah jenis stabilizer yang paling banyak digunakan untuk modifikasi berbagai jenis motor.
1. Stabilizer bentuk tabung
a. Bentuk tabung memanjang:
- Stabilizer bentuk ini biasanya bergerak.
- Pemasangan stabilizer ini harus dilakukan lurus dengan jarak sasis ke segitiga sok depan sebagai perantara, khususnya untuk as yang panjangnya sekitar 120 mm.
- Stabilizer jenis ini sering digunakan untuk motor bebek road race.
b. Bentuk tabung pendek:
- Ukurannya sekitar 80 mm dan cocok untuk motor sport.
- Stabilizer bentuk ini diaplikasikan di antara segitiga atas dan depan tangki motor.
- Ruang pemasangannya sempit, terutama jika memiliki fairing.
2. Stabilizer bentuk kotak atau memutar
- Model ini mudah untuk dipasang dan tidak butuh banyak ruang
- Pemasangan dilakukan di segitiga sok depan yang terhubung ke bagian sasis, baik sebelah kiri atau kanan
- Umumnya hanya memiliki satu setelan untuk mengatur kerja stabilizer.
- Proses pengaplikasian stabilizer model ini tidak boleh asal putar saja, namun harus mengikuti prosedur yang tepat
Harga Stabilizer Stang Motor
Harga stabilizer motor amat bervariasi. Ragamnya pun amat banyak. Anda juga bisa dengan mudah menemukan produk-produk stabilizer dengan merk dan kualitas yang berbeda-beda di pasaran.
Sebagai ilustrasi, di pasaran, steering damper bisa Anda dapatkan dengan kisaran harga Rp1.000.000 hingga Rp6.000.000. Pada kisaran harga ini, Anda sudah bisa mendapatkan stabilizer stang motor yang cukup mumpuni.
Namun, bila budget Anda terbatas, Anda juga bisa menemukan steering damper dengan harga lebih terjangkau. Kisarannya antara Rp45.000 hingga Rp850.000.
Cara Merawat Stabilizer Stang Motor
Sebagaimana dirujuk dari Antara News, beberapa tips untuk merawat stabiliser stang motor ini adalah:
- Pemilik motor jangan asal pasang stabilizer pada motor.
-Jika Anda sering melakukan perjalanan jauh dengan trek jalan lebih banyak lurus, maka Anda sebaiknya menggunakan stabilizer ukuran 27 mm
- Bila Anda pengguna motor sport dan sering melakukan manuver, maka sebaiknya Anda memakai stabilizer ukuran 201 mm
- Anda juga harus menyesuaikan tingkatan kekerasan sesuai dengan model dan merk stabilizer.
Pengaturan tingkat kekerasan in disebut klik, dan ini bervariasi, mulai dari 8 klik, 14 klik, 22 klik, 24 klik dan seterusnya sesuai jenis motor.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yandri Daniel Damaledo