tirto.id - Al Quran adalah mukizat terbesar yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Al Quran merupakan kalam Allah disampaikan pada Nabi Muhammad melalui perantaraan malaikat jibril untuk diajarkan kepada umat manusia sampai akhir zaman. Kehadiran Al Quran bukan sekadar kitab suci, namun juga menjadi sumber hukum utama bagi umat Islam.
Dalam Al Quran terdapat berbagai petunjuk kehidupan mulai dari bahasan akidah, akhlak, ibadah, hingga aturan dalam bermasyarakat.
Mengutip buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas X (2017), sebagai sumber hukum utama, maka Al Quran menjadi rujukan utama dalam membuat ketentuan-ketentuan hukum lain. Tidak boleh ada ketentuan hukum yang menyimpang dari tuntutan Al Quran.
Selain Al Quran, sumber hukum kedua yang dijadikan pedoman hidup umat Islam adalah hadis (Sunnah). Hadis sama pentingnya dalam hukum Islam.
Beberapa fungsinya yaitu menegaskan ketentuan yang ada di dalam Al Quran, menjelaskan ayat Al Quran, dan menjelaskan ayat-ayat Al Quran yang sifatnya umum.
Mengutip laman Ayo Guru Berbagi, Al Quran dan hadis menjadi pedoman dan landasan dalam menjalani kehidupan. Keduanya secara seimbang memberikan arahan bagi umat untuk turut memperhatikan sisi akhirat ketika menjalani kehidupan di dunia sampai akhir hayat.
Di samping itu, keduanya memberikan arahan untuk menjalankan kehidupan ideal bagi umat Islam sehingga senantiasa lurus dalam kebenaran dan memperoleh kebaikan dari Allah.
Contoh hal yang dibahas pada keduanya seperti menegakkan ibadah shalat sesuai perintah Al Quran dengan memperhatikan tata cara shalat Nabi Muhammad, ketentuan puasa wajib atau sunnah, peribadatan haji, aturan bergaul dengan masyarakat, serta cara mengatur tataan hidup berbangsa dan bernegara.
Cara Menerapkan Al Quran dan Hadis Sebagai Pedoman Hidup
Petunjuk pada Al Quran dan hadis sangat mungkin diterapkan sehari-hari sebagai pedoman hidup. Penerapan keduanya akan membentuk pribadi mulia bagi umatnya. Berikut ini berbagai sikap menerapkan Al Quran dan hadis pada kehidupan:
1. Gemar membaca dan mempelajari al-Quran dan hadis saat sibuk atau senggang.
2. Sekuat tenaga konsisten untuk menjalankan ajaran-ajaran dalam Al Quran dan hadis.
3. Selalu memandang persoalan yang dihadapi dengan merujuk pada Al Quran dan hadis. Caranya dapat dengan mempelajari sendiri atau bertanya ke yang ahli di bidangnya.
4. Mencintai orang-orang yang senantiasa mempelajari dan mengamalkan ajaran-ajaran Al Quran dan hadis
5. Kritis pada hel-hal yang dihadapi dengan terus berupaya agar tidak menyimpang dari ajaran Al Quran dan Sunnah
6. Membiasakan berpikir rasional dengan tetap berpegang teguh pada al-Qur’an dan hadis.
7. Aktif bertanya dan berdiskusi dengan orang-orang yang memiliki keahlian agama dan berakhlak mulia.
8. Hati-hati bertindak atas suatu perbuatan dengan melihat apakah tindakan tersebut diperbolehkan atau dilarang dalam Islam
9. Berusaha keras mengerjakan segala kewajiban dan meninggalkan semua larangan.
10. Membiasakan mengerjakan ibadah-ibadah sunnah sebagai upaya menyempurnakan ibadah wajib karena khawatir belum sempurna.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani