Jokowi sama sekali tak menyinggung tembakan gas air mata saat mengunjungi Stadion Kanjuruhan. Padahal penyebab banyaknya korban tewas diduga akibat hal itu.
131 suporter Arema meninggal dalam tragedi Kanjuruhan. Mereka disebut kekurangan oksigen karena tembakan gas air mata dan pintu keluar yang penuh sesak.
Mereka yang pingsan dan tewas saling bersisian, tergeletak di lorong stadion hingga selasar IGD. Aremania membantu sedulur mereka, korban arogansi aparat.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan surat khusus dari Presiden RI Joko Widodo soal tragedi di Stadion Kanjuruhan kepada Presiden FIFA Gianni Infantino.
Jokowi menyebut manajemen pertandingan, manajemen lapangan,hingga manajemen pengelolaan stadion harus diaudit total demi mencegah peristiwa serupa terulang.