Menuju konten utama

LBH Surabaya Soroti Perbedaan Data Korban Tragedi Kanjuruhan

Daniel menyebut akurasi data yang rendah mempengaruhi pertanggungjawaban terhadap korban yang terdampak.

LBH Surabaya Soroti Perbedaan Data Korban Tragedi Kanjuruhan
People looking for their relatives inspect photographs of soccer riot victims provided by volunteers to help them identify their family members in Malang, East Java, Indonesia, Sunday, Oct. 2, 2022. Panic at an Indonesian soccer match Saturday left over 150 people dead, most of whom were trampled to death after police fired tear gas to dispel the riots. (AP Photo/Dicky Bisinglasi)

tirto.id - Koordinator LBH Surabaya Pos Malang, Daniel Siagian menyoroti perbedaan data jumlah korban Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu 1 Oktober 2022.

“Kalau kita lihat pasca kejadian ini, adanya disparitas terhadap data-data korban, yang Aremania menyampaikan 200 lebih. Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang 131. Dari kepolisian ada 127 kalau gak salah. Artinya apa? Ada implikasinya terhadap data yang tidak akurat,” ujar Daniel dalam konferensi pers yang dilakukan YLBHI secara daring, Rabu (5/10/2022).

Daniel menyebut akurasi data yang rendah dapat mempengaruhi pertanggung jawaban pihak terkait terhadap korban yang terdampak.

"Data tidak akurat tersebut berdampak pada bagaimana pertanggungjawaban pihak-pihak terkait terhadap korban yang meninggal dunia, korban yang luka-luka, maupun korban yang sedang dirawat jalan itu sendiri," katanya.

Dalam forum yang sama, perwakilan Aremania menyebut sampai saat ini, update terakhir catatan Aremania mencatat ada 126 korban yang meninggal dunia. Sementara suporter yang dilaporkan hilang, tercatat 4 orang.

"Update terakhir tercatat 126. Kemarin sempat mencapai 156 ternyata itu ada data ganda. Yang belum terdata kurang lebih 4 orang, dalam artian ada suporter yang belum ditemukan. Belum pulang ke rumah, ada 4 orang," kata perwakilan Aremania.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan jumlah korban jiwa akibat tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, bertambah enam orang sehingga totalnya mencapai 131 orang.

"Hari ini ada tambahan enam korban meninggal dunia, dari 125 orang menjadi 131 orang," ujar dia di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wijanto Wijoyo saat dikonfirmasi Antara membenarkan ada penambahan enam orang yang meninggal dunia itu. Namun, lanjut dia, korban meninggal dunia tersebut bukan merupakan pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Benar, ada penambahan. Tapi ini bukan penambahan korban meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit," kata dia.

Dia menambahkan data enam orang korban meninggal dunia baru ditambahkan karena pada saat terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan, korban langsung dibawa pulang sebelum dilakukan pendataan.

"Korban langsung dibawa pulang saat itu. Penambahan data ini dengan kerja keras dan pengecekan di lapangan, dan memang benar ada tambahan enam orang. Tapi, sekali lagi, ini bukan yang meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit," kata dia.

Baca juga artikel terkait TRAGEDI KANJURUHAN atau tulisan lainnya dari Fatimatuz Zahra

tirto.id - Hukum
Reporter: Fatimatuz Zahra
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Bayu Septianto