Indeks Sejarah Indonesia

Suara Golkar bertambah di masa kepemimpinan Sudharmono. Soeharto mengganjarnya dengan jabatan wakil presiden.

Sukarno penggemar film Hollywood. AS memanfaatkan celah ini untuk menyebar propaganda lewat film agar RI tak jatuh ke tangan komunis.

Hamengkubuwana VI naik takhta menggantikan sang kakak yang tewas dibunuh selirnya sendiri. Tragedi berdarah berbalut dugaan kudeta melanggengkan kekuasaannya.

Arswendo Atmowiloto wafat. Sejarah hidup sang seniman pernah menuai kontroversi akibat hasil survei tabloid Monitor yang dipimpinnya.

Pemerintah kolonial mengategorikan para jago sebagai kriminal, orang Betawi menganggap mereka pelindung kaum tertindas.

Sejak abad ke-19, kebaya tidak lagi menjadi pakaian khusus perempuan Jawa, tetapi juga busana semua kelas sosial.

Di masa kolonial, para jago dimanfaatkan penguasa untuk mengamankan wilayahnya, berperan sebagai makelar kekuasaan.

Tanpa aspek mistik dan patron di lingkaran kekuasaan, Ken Arok bakal menjadi si bandit yatim jalanan.

Pada 1958, Syuman berangkat ke Moskow untuk belajar film.

Muncul berbagai versi terkait asal-usul dan sejarah sate yang kini menjadi salah satu kuliner populer di Indonesia.

Amir Moertono adalah konco lawas Soeharto dari zaman Revolusi. Ahli mengorganisasi massa sejak 1950-an.

Viral fenomena ‘topi awan’ Gunung Rinjani tidak terkait dengan sejarah gempa bumi maupun erupsi di gunung api tertinggi di Indonesia ini.

Perum Perumnas merupakan BUMN milik pemerintah yang diresmikan tanggal 18 Juli 1974.

Riwayat fakta gerhana bulan tergelap sepanjang sejarah disebabkan oleh letusan gunung api di Indonesia.

“Kalau Penonton mau yang India, kita kasih India. Biar sampai mereka bosan.”

Sejarah cikal-bakal BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) berawal dari masa kolonial Hindia Belanda dan terus bertahan hingga kini.

Berkat nama besar Sukarno, Megawati jadi oposisi daripada Soeharto. Punya potensi besar menarik dukungan massa meski bukan intelektual.

Sejarah rendang memuat filosofi dan makna yang mendalam bagi masyarakat Minangkabau.

Suprapto Sukowati menggantikan Djuhartono sebagai Ketua Umum Golkar. Di zamannya Golkar membesar dan berjaya.

DPA bertugas memberi masukan kepada presiden, meski kadang tak digubris. Setelah mati pada 2003, fungsi DPA berlanjut lagi lewat Wantimpres.