Indeks Perempuan

"Kunci utama adalah dengan tidak membatasi diri dan menganggap berbeda hanya karena perbedaan gender," kata Susi

Seorang laki-laki, seperti istrinya, juga mampu membuang sampah, menyiapkan makanan, menyetrika pakaian, dst.

Riset terbaru dari Goggle Indonesia menyimpulkan jumlah pengguna internet di Indonesia dari kalangan perempuan lebih rendah dibanding laki-laki. Salah satu sebabnya, banyak perempuan kesulitan mencari info kebutuhannya di internet.

Yohana menyatakan, sangat penting memberikan perlindungan bagi perempuan dalam segala aspek kehidupan di lingkungan masyarakat.

Pernah merasa bahwa diri Anda punya kekurangan? Wajar. Tapi, jangan berlebihan.

Ketimpangan gender juga terjadi di skena musik, terutama yang punya komunitas terbatas

Fenomena "wanita karier" semakin dianggap biasa. Namun, masalah mereka tak otomatis hilang.

Perempuan Kenya yang diusir keluarganya karena diperkosa atau kabur karena dipaksa kawin, kena KDRT, atau jadi korban perang, dapat membangun kembali kehidupannya di Desa Umoja.

Dari 516 kota dan kabupaten Indonesia, baru 323 kota/kabupaten yang menuju Kota Layak Anak [KLA]. Menteri Yohana terus mendorong kota/kabupaten untuk mewujudkan KLA.

Mereka memilih cara-cara tak biasa untuk menolak pelecehan dan kekerasan.

Ada ragam tujuan yang disasar oleh organisasi dan gerakan perempuan di Indonesia dari masa ke masa.

Laki-laki tak boleh menangis? Yang tepat adalah: laki-laki memang tak mudah menangis.

Ada kondisi-kondisi ketika perempuan justru merasa sakit begitu berhubungan intim dengan pasangannya.

Bagi sudut pandang remaja laki-laki, usia 20-23 tahun dianggap sebagai rentang usia yang ideal bagi perempuan menikah.

Bagi masyarakat yang tak jeli, bujuk rayu dalam situs Nikahsirri.com bisa ditelan bulat-bulat.

Hubungan seksual merupakan hal menyakitkan wanita yang menderita alergi sperma.

Di masyarakat tidak semua orang bisa memilah informasi mana yang fakta dan mitos soal selaput dara dan keperawanan.

Jangan pikir mimpi basah cuma terjadi pada laki-laki.

Ketika terjadi kehamilan tak diinginkan, perempuan pulalah yang menanggungnya.

Penelitian di AS menunjukkan bahwa masih banyak pemuda milenial yang mengidamkan istrinya kelak menjadi ibu rumah tangga.