Indeks Joko Driyono

Polisi bakal mengklasifikasikan barang bukti hasil penggeledahan di kamar apartemen milik Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, untuk mencari barang bukti dugaan pengaturan skor.

Mantan Dirut PT LIB Berlinton Siahaan diperiksa selama 7 jam oleh Satgas Antimafia Bola pada hari ini. Berlinton mengaku menyerahkan data tambahan soal laga PSS vs Madura FC di pemeriksaan itu. 

Satgas Anti-Mafia Sepak Bola menghormati statuta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan berjanji tak mengintervensi Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan digelar.

Dari hasil pemeriksaan Satgas Anti Mafia Sepak Bola, Plt Ketum PSSI Joko Driyono diduga memiliki peran penting dalam kasus pengaturan pertandingan sepak bola nasional.

PSSI memastikan menggelar KLB dengan agenda membentuk perangkat Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) serta penetapan tanggal pemilihan kepengurusan baru.

Polisi akan menggandeng PPATK untuk mengungkap isi dokumen yang diduga dihancurkan oleh Joko Driyono dan anak buahnya.

Jokdri dicecar 17 dari 32 pertanyaan seputar perusakan barang bukti kasus pengaturan skor. Ia akan diperiksa lagi pada Kamis mendatang.

Plt Ketum PSSI Joko Driyono belum ditahan oleh Satgas Mafia Sepak Bola karena pemeriksaan masih belum selesai dan diagendakan berlanjut pada Kamis (21/2/2019) mendatang.

Satgas mengagendakan 32 pertanyaan untuk Joko Driyono.

COO PT LIB Tigorshalom Boboy menyatakan tidak diperiksa terkait kasus Jokdri. Tigorshalom dan CEO PT LIB Risha Adi Wijaya mengaku diperiksa sebagai saksi kasus pengaturan skor Vigit Waluyo.

Tersangka dugaan pengaturan skor dan perusakan barang bukti diperiksa dengan 32 pertanyaan oleh penyidik di Mapolda Metro Jaya.

Polisi terus menyelidiki jejak digital, termasuk transaksi keuangan milik Joko Driyono.

Satgas Anti-Mafia Sepak Bola masih menunggu hasil pemeriksaan Joko Driyono untuk mengetahui keterlibatan dalang perusakan dokumen keuangan Persija.

Dewan Pembina PSSI meminta Jokdri mundur seperti Ketua PSSI sebelumnya agar gentel. 

“Untuk latar belakang itu [pimpinan PSSI atau pemilik sah Persija], kami tidak mendalam"

Polisi menduga 53 persen dari duit yang disita di apartemen milik Joko Driyono berkaitan dengan pengaturan skor.

Joko Driyono masih berstatus sebagai Plt Ketua Umum PSSI. 

Salah satu barang bukti yang disita penyidik Satgas Antimafia Bola dari apartemen Joko Driyono adalah uang senilai Rp300 juta. 

Joko Driyono akan diperiksa sebagai tersangka perusakan barang bukti berupa dokumen keuangan Persija, pada Senin pekan depan. 

“Pertanyaan besarnya ialah mana janji PSSI yang akan bekerja sama dengan satgas untuk berantas mafia bola?” ujar Lasmi.