tirto.id - Dewan Pembina Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Syafruddin mendorong agar Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Joko Driyono (Jokdri) untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
"Sudahlah Jokdri sebaiknya mundur. Orang sudah tersangka. Seperti ketua umumnya [Edy Rahmayadi] itu gentle. Padahal ia tidak punya salah. Ia hanya merasa di dalam [PSSI] ada yang tak beres. Lalu mengundurkan diri," kata Syafruddin di kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta Selatan, Senin (18/2/2019).
Jokdri ditetapkan menjadi tersangka pada Kamis (14/2/2019). Kemudian ia diperiksa Satgas Anti Mafia Bola Senin (18/2/2019).
Syafruddin yang juga merupakan Menteri PAN-RB mendorong untuk aparat penegak hukum mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Agar permasalahan seperti ini bisa terselesaikan.
"Siapapun yang bermasalah tolong dihukum. Masalah hukum ya masalah hukum. Yang terlibat harus dihukum, tak peduli jabatannya," tegas Syafruddin yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolri.
Tidak tanggung-tanggung, ia akan membantu aparat penegak hukum untuk membersihkan individu-individu yang tidak profesional dalam mengemban tugasnya di dunia sepak bola Indonesia.
"Saya sebagai pembina akan bersihkan itu, pakai aparat penegak hukum," ujarnya.
Ia melanjutkan, "Pengurus-pengurus yang brengsek ini harus dibersihkan. Harus profesional. Yang tidak profesional disingkarkan atau sadar diri, undurkan diri saja."
Ia tidak mau masyarakat pecinta sepak bola dan para pemain yang telah berharap lebih pada sepak bola Indonesia menjadi kecewa lantaran ulah segelintir pengurus yang tak becus.
"Karena antusiasme publik menjadi kasihan. Pemain-pemain yang sudah berjuang menjadi kasihan juga. Janganlah diciderai," tandasnya
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Irwan Syambudi