tirto.id - Banjir di Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat yang terjadi sejak Selasa (31/1), sekitar pukul 14.00 Wita hingga hingga Rabu (1/2) masih merendam rumah warga. Setidaknya 36.918 jiwa menjadi korban dari banjir di Taliwang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, demikian rilis dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB.
"Itu laporan sementara yang kami terima dari tim BPBD Kabupaten Sumbawa Barat pagi ini," kata Kepala BPBD Nusa Tenggara Barat (NTB) Mohammad Rum kepada Antara, Rabu (1/2/2017).
Tidak ada ada korban jiwa dan pengungsian akibat bencana ini, namun puluhan ribu warga terdampak banjir. Mereka tersebar di Kelurahan Bugis sebanyak 1.328 kepala keluarga (KK) atau 4.838 jiwa, Kelurahan Arab Kenangan 798 KK atau 4.838 jiwa, dan Kelurahan Kuang 1.854 KK atau 6416 jiwa.
Selain itu, di Kelurahan Menala sebanyak 1.882 KK atau 6554 jiwa, Kelurahan Sampir 1.252 KK atau 4266 jiwa, Kelurahan Dalam 1.216 KK atau 4.477 jiwa, Desa Sermong 328 KK atau 1.078 jiwa, Desa Temekan 335 KK atau 1107 jiwa, dan Desa Sapugara Bree 965 KK atau 3.344 jiwa.
Dari laporan yang diterima, kata Mohammad Rum, hujan masih turun di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat, dengan intensitas rendah.
Ketinggian air saat ini masih bervariasi di semua wilayah tergenang banjir, mulai dari 35 centimeter hingga 1 meter.
"Hanya wilayah Desa Sapugara belum bisa dilalui karena ketinggian air hingga 1 meter," ujarnya.
Tim BPBD masih terus berada di lapangan memantau kondisi banjir dan memberikan pertolongan bagi korban.
Upaya tersebut dilakukan bersama anggota TNI dan Polri beserta unsur lainnya.
BPBD NTB juga segera menyalurkan bantuan logistik, terutama bahan pangan dan kebutuhan hidup lainnya.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH