Menuju konten utama

PSI DKI Akui Kirim Selebaran ke Warga sebagai Cara Berkampanye

PSI DKI mengklaim mendapatkan nama dan alamat rumah dari data DPT Pemilu 2019 yang bisa diakses seluruh parpol peserta pemilu.

PSI DKI Akui Kirim Selebaran ke Warga sebagai Cara Berkampanye
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyampaikan orasi saat kampanye terbuka di Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (27/1/2024). Dalam kampanye tersebut Kaesang mengajak seluruh masyarakat memberikan suaranya untuk kader PSI dan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemilu 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc.

tirto.id - Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina membenarkan adanya pengiriman selebaran ke warga-warga berisi informasi dan caleg dari PSI. Menurut Elva, pengiriman surat itu bagian dari PSI untuk berkampanye.

"Terkait hal tersebut, memang benar surat untuk masyarakat DKI Jakarta tersebut kami dari DPW PSI Jakarta yang membuat dan mengirimkan," kata Elva saat dihubungi Tirto, Jumat (2/2/2024).

Elva mengatakan surat tersebut menjadi bagian dari platform kampanye PSI untuk warga Jakarta, yang berisi rekam jejak wakil legislatif partai itu di DPRD DKI Jakarta.

"Harapan kami, dengan surat tersebut, warga Jakarta mendapatkan informasi apa saja yang sudah dilakukan oleh wakil rakyat mereka di DPRD selama 5 tahun ini," ucap Elva.

Dia mengatakan perihal dengan data kependudukan memang dapat diakses oleh seluruh partai politik peserta pemilu. Kemudian, data tersebut merupakan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 yang hanya berupa nama dan alamat saja.

Dia menegaskan data-data diperoleh secara resmi dari KPU sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sebab, kata dia, semua partai politik diikutsertakan dalam proses penyusunan dan penetapan daftar pemilih.

"Sehingga parpol bisa memberi masukan jika ada pemilih yang seharusnya terdaftar tapi tidak terdaftar. Data yang diberikan KPU hanya berisi nama dan alamat, tidak meliputi NIK, tanggal lahir dan lain-lain," tutur Elva.

Elva mengatakan surat-surat mereka kirim itu adalah bentuk dari keinginan kami secara tulus menyapa para pemilih dan mengenalkan platform dan para caleg mereka, sehingga bisa dikenal lebih dekat oleh pemilih.

"Kami memohon maaf jika kegiatan literasi politik ini menimbulkan ketidaknyamanan," tutur Elva.

Sebuah akun @Si Bapak di media sosial X memprotes PSI yang mengirim selebaran berisi informasi partai dan caleg partai tersebut.

Akun ini mengunggah beberapa foto dan video yang menampilkan seorang ojek online (ojol) mengirim surat ke rumah seorang warga.

Ketika dibuka surat itu ternyata dari PSI, isinya informasi mengenai caleg DPRD DKI Jakarta.

Lalu, dia mempertanyakan PSI mendapatkan nama dan alamat pemilik rumah dengan akurat.

"Kalian ngirimin kita selebaran pake gojek, alamat lengkap dengan nama akurat. Dari mana kalian dapetin data warga selengkap ini?' tanya akun itu dikutip Tirto, Jumat.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto