tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada sesi perdagangan pagi ini, Kamis (7/7/2022). Posisi IHSG diperkirakan masih berada pada rentang 6.589 sampai dengan 6.888.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah pada sesi perdagangan Selasa kemarin. Indeks berada di level 6.646 (-0,84 persen) dari penutupan perdagangan sebelumnya.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
William mengatakan, peluang investasi jangka panjang masih terbuka lebar bagi investor dalam pasar modal Indonesia. Pergerakan IHSG yang berada dalam tekanan adalah peluang berharga yang dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian.
"Mengingat kondisi perekonomian Indonesia yang cukup stabil, terlihat dari rilis data perekonomian terlansir ditambah dengan kinerja emiten yang diperkirakan akan cukup bagus sepanjang semester pertama 2022, hari ini IHSG berpotensi menguat," jelasnya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah :
- ASII
- JSMR
- KLBF
- BINA
- BBCA
- UNVR
- WIKA
- WTON
- PWON
- ASRI
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia pun rekomendasikan saham milik MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk dengan target price 2.780 – 2.820, entry level 2.660-2.700, dan stop loss 2.630.
"Mengalami koreksi dan bertahan di sekitar level support," ujarnya.
Selain MIKA, Dennies juga rekomendasikan saham milik TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk. TOWR menurutnya masih menarik dicermati dengan target price 1.190 - 1.220, entry level 1.100 - 1.130, dan stop loss 1.080.
"Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan," pungkasnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang