Menuju konten utama

Proses Pilkada DKI Jakarta Jadi Perhatian Netizen

Proses pemilihan Gubernur DKI Jakarta menjadi perhatian pengguna internet yang menyoroti berbagai media massa dan menjadikannya bahan perbincangan di berbagai media sosial. Terdapat berbagai macam pernyataan, baik berupa sentimen positif maupun negatif.

Proses Pilkada DKI Jakarta Jadi Perhatian Netizen
Pewarta mengabadikan layar yang menampilkan hasil survei kondisi ekonomi DKI saat rilis survei Saiful Mujani Research and Colsunting (SMRC) tentang Pilkada DKI di Jakarta, Kamis (20/10).ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

tirto.id - Proses pemilihan Gubernur DKI Jakarta menjadi perhatian pengguna internet yang menyoroti berbagai media massa dan menjadikannya bahan perbincangan di berbagai media sosial. Terdapat berbagai macam pernyataan, baik berupa sentimen positif maupun negatif.

"Percakapan-percakapan di media sosial (medsos) ini mengandung sentimen berupa persepsi para pengguna internet atau netizen terhadap pasangan calon, baik itu sentimen positif maupun negatif," ujar Managing Director Center for Digital Society (CfDS), Dedy Permadi, dalam keterangan tertulis, di Yogyakarta, Rabu (27/10/2016).

Seperti dikutip dari kantor berita Antara, Dedy mengatakan berdasarkan pengamatan (CfDS), untuk saat ini pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat menjadi yang paling konsisten menunjukkan sentimen positif di kalangan netizen.

"Pasangan Ahok-Djarot memiliki sentimen positif yang terbesar dengan persentase 55% dan sentimen negatif 45 persen. Ini lebih banyak dibandingkan pasangan Agus-Sylvi dengan sentimen positif sebanyak 41 persen serta pasangan Anies-Sandi dengan 19 persen komentar positif," ujar dia.

Dedy menjelaskan, CfDS melakukan riset media online ini dengan menggunakan mixed methods yang mengombinasikan metode digital dan metode manual.

Data yang digunakan mencakup 687 komentar online yang diambil dari 3 portal berita online, serta 2 platform media sosial. Riset dilakukan tanpa memasukkan unsur geografis serta usia dari para netizen. Menurut Dedy, data yang diperoleh cukup dapat menggambarkan preferensi dari para pemilih.

Hal ini terbukti dari adanya kesamaan antara hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dengan hasil survei elektabilitas yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research Center (SMRC) yang menempatkan pasangan Basuki-Djarot pada posisi teratas disusul oleh pasangan Agus-Sylvi dan Anies-Sandi, imbuh dia.

Ia melanjutkan, dilihat dari jumlah pengikut media sosial, Basuki Tjahaja Purnama menjadi yang paling populer dengan 5.482.843 pengikut Twitter, 1.264.387 pengikut Facebook, serta 1.187.433 pengikut Instagram.

"Follower Ahok di Twitter adalah yang paling banyak dengan mencapai angka lebih dari 5 juta, hampir sama dengan jumlah follower Presiden Jokowi. Untuk yang lain, Agus Yudhoyono terlihat cukup aktif di Instagram dengan memiliki 1.638.325 follower, dan Anies aktif di Twitter dengan 1.123.942 follower. Sementara itu, untuk calon lain bisa dibilang biasa saja,” papar Dedy.

Ia mengatakan, dilihat dari analisis gender, terlihat adanya ketimpangan antara netizen laki-laki dan perempuan.

Dari data yang diamati tampak bahwa komentar terkait pemilihan gubernur masih didominasi oleh para netizen laki-laki, dan tidak terlalu banyak ditemukan komentar dari netizen perempuan.

Baca juga artikel terkait PILKADA atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Politik
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh