Menuju konten utama

Promo Miras untuk Muhammad & Maria, Wamenag: Holywings Tak Sensitif

Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi menilai rasa sensitif soal keberagaman dari manajemen Holywings sangat tumpul.

Promo Miras untuk Muhammad & Maria, Wamenag: Holywings Tak Sensitif
Calon Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi memberikan salam usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama.

tirto.id - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menilai rasa sensitif soal keberagaman dari manajemen Holywings sangat tumpul. Ia mengatakan Holywings tanpa pikir panjang membuat promosi produk yang dapat melukai perasaan umat beragama.

Hal itu Zainut sampaikan menanggapi promo minuman beralkohol atau minuman keras (miras) gratis setiap Kamis kepada pengunjung Holywings yang bernama Muhammad dan Maria.

"Saya sangat menyesalkan terjadinya kasus tersebut. Hal ini menunjukkan betapa tumpulnya rasa sensitif keberagamaan pihak manajemen [Holywings]," kata Wamenag dikutip dari Antara, Senin (27/6/2022).

Zainut mengapresiasi langkah kepolisian yang bergerak cepat menindak kasus tersebut. Kepolisian telah menetapkan enam orang karyawan Holywings sebagai tersangka dugaan penistaan agama.

Zainut juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta menyerahkan seluruh proses hukum kepada aparat kepolisian. Ia meyakini aparat penegak hukum bertindak secara profesional, proporsional, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.

"Saya meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkistis," kata dia.

Zainut berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi para pengusaha agar dalam menjalankan roda bisnisnya tetap menjunjung nilai-nilai kesakralan agama.

"Jangan hanya untuk mengejar keuntungan bisnis atau sekedar untuk meningkatkan promosi produknya, berani menabrak dan melanggar hukum dan mencederai kesucian agama," kata Zainut.

Sementara itu, Ketua Komisi Hukum dan HAM MUI, Deding Ishak berharap proses hukum terhadap pelaku memberikan efek jera. Ia meminta jangan ada pertimbangan politis, apalagi bisnis atau ekonomi dalam penanganan perkara tersebut.

"Ini masalah serius. Tidak boleh dianggap sepele. Pemerintah dan penegak hukum harus ajeg dan konsisten dalam penegakan hukum," kata Deding.

Baca juga artikel terkait KASUS PROMO MIRAS HOLYWINGS

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan