Menuju konten utama

Profil Taruna Ikrar Kepala BPOM yang Baru Dilantik Jokowi

Taruna Ikrar menjadi Kepala BPOM baru usai dilantik Jokowi pada Senin (19/8/2024). Simak profilnya.

Profil Taruna Ikrar Kepala BPOM yang Baru Dilantik Jokowi
Kepala BPOM Taruna Ikrar mengucapkan sumpah jabatan saat dilantik di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.

tirto.id - Taruna Ikrar dilantik menjadi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang baru pada Senin, 19 Agustus 2024, di Istana Negara, Jakarta.

Upacara pelantikan Taruna Ikrar selaku Kepala BPOM baru dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 115/PPA Tahun 2024 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Utama di lingkungan BPOM.

Taruna kini menggantikan posisi Plt. Kepala BPOM Lucia Rizka Andalusia dan pejabat definitif Kepala BPOM Penny K. Lukito.

Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Di antaranya Supratman Andi Agtas (Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia/Menkumham) dan Bahlil Lahadalia (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral/ESDM).

Kemudian Rosan Roeslani (Menteri Investasi/Kepala BKPM) dan Angga Raka Prabowo (Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika/Wamenkominfo).

Profil Taruna Ikrar: Eks Ketua KKI

Taruna Ikrar adalah Kepala BPOM baru. Ia berprofesi sebagai dokter. Selain itu, dirinya turut aktif menjadi ilmuwan berbagai bidang. Semisal farmasi, jantung, dan syaraf.

Pendidikan Taruna Ikrar diawali dengan meraih gelar sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Lantas mendapatkan gelar master Farmakologi dari Universitas Indonesia.

Spesialis penyakit jantung untuk penghargaan Ph.D. dari Universitas Niigata, Jepang, ini lantas menyelesaikan program post-doctoral khusus neurosains di School of Medicine, University of California, AS.

Taruna juga pernah menjabat spesialis laboratorium di departemen anatomi dan neurobiologi Universitas California di Irvine.

Prestasi lain adalah tercatat sebagai salah satu pemegang paten metode pemetaan otak manusia (2009). Pria kelahiran Makassar, 15 April 1969, itu termasuk dokter KKI. Ia adalah Ketua Konsil Kedokteran (KKI) setelah diangkat Menteri Kesehatan saat itu, Terawan Putranto, pada 2020.

Selama periode 2000-2003, Taruna juga pernah menjabat Wakil Ketua PB Ikatan Dokter Indonesia. Suami Elfi Wardaningsih itu lantas dipercaya Jokowi sebagai Kepala BPOM baru.

"Pesan yang dititipkan ke kami oleh Bapak Presiden dan Bapak Menteri Kesehatan, intinya ada lima konsep penting menurut saya," ucap Taruna Ikrar, selepas pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Menurutnya, lembaga yang dipimpinnya perlu bekerja sama dengan sejumlah instansi lain. Hal ini dinilai sebagai salah satu kunci penting dalam upaya meningkatkan pengelolaan obat dan makanan di Indonesia.

"Tentu berkoordinasi juga dengan apa yang kita sebut dengan BPJS, dan asosiasi-asosiasi, asosiasi farmasi, asosiasi perusahaan obat, asosiasi perusahaan makanan, dan sebagainya. Itu perlu ditingkatkan," katanya.

Taruna Ikrar juga berharap ada perbaikan proses regulasi agar obat-obat baru bisa masuk ke pasar Indonesia lebih cepat hingga meningkatkan standar dan reputasi BPOM demi bersaing secara global.

"Misalnya, produk biologi. Sudah disahkan misalnya di Eropa atau di Amerika, bertahun-tahun sampai di sini belum masuk ke Indonesia, dan itu menyebabkan semakin mahalnya obat.

"Misalnya, produk-produk obat atau produk minuman atau produk ini yang sudah dapat pengesahan di Badan POM, itu langsung secara mudah terpercaya di berbagai negara," tegas Taruna Ikrar.

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Beni Jo
Editor: Iswara N Raditya