tirto.id - Robi Nurhadi merupakan tokoh pencetus pendirian Partai Perubahan Indonesia yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Sosok Robi Nurhadi pun sekarang menyita perhatian publik, seiring dengan deklarasi Partai Perubahan.
Deklarasi Presiden Partai Perubahan Indonesia, Robi Nurhadi, digelar pada Minggu, 10 November 2024. Adapun tayangan ulang deklarasi ini dapat dipantau lewat kanal resmi partai, yakni Youtube Suara Perubahan.
Deklarasi Partai Perubahan Indonesia memang tidak dihadiri oleh Anies Baswedan. Namun, Robi mengklaim bahwa Anies akan tetap menjadi pemimpin partai tersebut meskipun presiden partainya adalah Robi Nurhadi.
Dia juga menerangkan terkait Partai Perubahan Indonesia yang jadi tempat pulang Anies.
“Sebenarnya yang tetap jadi pemimpin Bapak Anies Rasyid Baswedan dan para pemimpin perubahan yang telah memimpin organisasi relawan atau perjuangan pergerakan perubahan,” ujar Robi dalam video deklarasi.
Adapun deklarasi secara garis besar membahas “Deklarasi Gerakan Lima Pilar”. Deklarasi itu mencakup Partai Perubahan, Ormas Gerakan Perubahan, Koperasi Serasi, Yayasan Petranas, dan Pusat Kepemimpinan Perubahan Daerah atau PKPD.
Pelaksanaan deklarasi tepat pada hari pahlawan diklaim bukan hanya untuk mengenang jasa mereka, tapi juga yang hidup serta akan lahir di Indonesia. Kemudian, dijelaskan pula terkait tiga tuntutan yang disampaikan sebagai “Tritura Perubahan”.
Di antaranya ada keinginan untuk menurunkan harga sembako dan kebutuhan dasar, memberantas KKN, serta menegakkan empat pilar kebangsaan. Lantas, bagaimana profil Robi Nurhadi yang mencetus Partai Perubahan ini?
Profil Robi Nurhadi Pencetus Partai Perubahan Indonesia
Robi Nurhadi merupakan akademisi sekaligus pengamat politik Indonesia. Ia adalah lulusan sarjana Universitas Terbuka (UT) tahun 2001.
Setelah lulus dari dari UT, Robi melanjutkan studi S2 di Universitas Nasional (UNAS). Ia meraih gelar magister pada 2003 setelah menempuh masa studi 2 tahun.
Robi kembali melanjutkan studi untuk meraih gelar doktor pada 2007. Ia kemudian berkuliah di Pusat Sejarah, Politik, dan Strategi, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Ia berkuliah di UKM selama lima tahun dan berhasil meraih gelar doktor filosofi (PhD) pada 2012.
Nurhadi aktif mengajar di perguruan tinggi, sembari menyelesaikan studi doktoralnya. Saat ini ia tercatat sebagai dosen di UNAS.
Ia mengajar di Jurusan Hubungan Internasional (HI) dan Magister Ilmu Politik dipegang olehnya mulai tahun 2007 hingga 2023. Mengutip situs resmi Universitas Nasional, Robi Nurhadi menduduki jabatan fungsional Lektor Kepala.
Selain berkiprah dalam pengajaran di kelas, Robi memiliki riwayat pekerjaan di bidang politik dan pemerintahan. Robi Nurhadi berperan sebagai anggota dari Tim 9 Wapres saat Anies Baswedan masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan.
Anggota Tim 9 Wapres bertugas dalam menjamin kualitas reformasi serta birokrasi nasional yang dikoordinasi secara langsung oleh Wakil Presiden RI.
Ketika Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta, Robi menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) wilayah DKI Jakarta. Ia juga menduduki salah satu jabatan penting di dalam Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB Dki Jakarta.
Adapun tahun ini nama Robi Nurhadi terdaftar menjadi salah satu calon pengisi kursi DPR RI wilayah DKI Jakarta III. Ia mencalonkan diri di Pemilu 2024, lewat Partai Nasional Demokrat atau Nasdem.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yonada Nancy & Dipna Videlia Putsanra