Menuju konten utama

Profil Eks Presiden Korsel dan Kasus Suap Jabatan Menantu

Profil mantan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-In yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus suap jabatan menantu oleh Kejaksaan

Profil Eks Presiden Korsel dan Kasus Suap Jabatan Menantu
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berpidato pada peringatan tiga tahun pelantikannya di istana kepresidenan di Blue House di Seoul, Korea Selatan, Minggu (10/5/2020). ANTARA FOTO/Kim Min-Hee/Pool via REUTERS/AWW/djo

tirto.id - Mantan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-In ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus suap oleh Kejaksaan. Ia diduga melakukan suap demi mencarikan jabatan tinggi untuk mantan menantunya, Seo, di maskapai penerbangan Thai Eastar Jet.

Menurut laporan The Korea Times, jaksa kini sedang menyelidiki tuduhan suap Moon Jae-In. Selama penyelidikan, jaksa turut menggerebek kediaman anak perempuan Moon satu-satunya, Moon Da-hye, pada Jumat (30/8/2024).

Ini merupakan kali pertama Moon Da-Hye secara langsung terlibat dalam penyelidikan yang sedang berlangsung. Fokus penyelidikan ini adalah mantan suaminya, bermarga Seo.

Seo diangkat sebagai eksekutif Thai Eastar Jet pada tahun 2018 ketika Moon menjabat sebagai presiden. Seo sendiri telah bercerai dengan Moon Da-hye pada tahun 2021. Namun, ia telah diperiksa sebagai saksi sebanyak tiga kali pada awal tahun ini.

Jaksa menduga menantu Moon diangkat sebagai eksekutif maskapai penerbangan lokal tersebut sebagai imbalan atas bantuannya kepada pendiri perusahaan. Dugaan ini muncul lantaran Seo tidak memiliki pengalaman dalam industri penerbangan.

Selain itu, Seo dipekerjakan tak lama setelah Lee Sang-jik, mantan anggota parlemen pendiri Thai Eastar Jet, menjadi kepala Badan UKM dan Startup Korea pada Maret 2018. Dugaan suap ini telah terjadi beberapa tahun lalu, tetapi penyelidikannya masih berlangsung hingga saat ini.

Kantor Kejaksaan Distrik Jeonju yang bertanggung jawab atas kasus ini telah mempercepat penyelidikan dalam beberapa pekan terakhir. Beberapa pihak yang telah diinterogasi antara lain pembantu Moon, sekretaris presiden senior Rep. Cho Kuk, serta mantan kepala staf Moon Im Jong-seok.

Melansir dari HankYoreh, sejumlah pihak oposisi menyebut penyelidikan ini memiliki motif politik. Anggota parlemen dari Partai Demokrat Youn Kun-young, menilai bahwa kasus ini muncul untuk mengalihkan perhatian publik terhadap pemerintahan Yoon Suk-yeol saat ini.

Sementara itu, Partai People Power tidak mengeluarkan pernyataan publik tentang penyelidikan terhadap Moon. Juru bicara senior partai yang berkuasa, Han Ji-ah, hanya mengatakan pihaknya akan memantau kasus tersebut.

“Terkait masalah yang saat ini sedang diselidiki, sudah selayaknya kita memantau penyelidikan terlebih dahulu," katanya.

Profil Mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In

Moon Jae-in menjabat sebagai Presiden ke-12 Korea Selatan. Dilansir dari Forbes, Moon Jae-In menduduki kursi Presiden Korsel menggantikan Park Geun-hye yang dimakzulkan. Ia mulai memimpin Korsel pada Mei 2017 hingga 2022.

Satu tahun setelah menjabat, Moon berhasil memimpin Olimpiade Musim Dingin di PyeongChang. Selain itu, Moon juga memulai negosiasi perdamaian dengan Korea Utara dengan bertemu Kim Jong-un pada April 2018.

Mengutip Britannica, sebelum menjabat sebagai presiden, pria kelahiran 24 Januari 1953 ini, dikenal sebagai pengacara, aktivis hak-hak sipil, serta pemimpin Partai Demokrat Korea (2015-2016). Moon merupakan lulusan dari Universitas Kyung Hee dengan gelar LL.B. (Hukum).

Saat masuk di kampus tersebut pada 1972, Moon aktif dalam gerakan mahasiswa melawan rezim Park Chung-hee. Ia pernah dipenjara dan diusir dari universitas karena aktivisme.

Moon juga pernah menjadi komando spesial di Angkatan Darat Korea Selatan. Ia terlibat dalam Operasi Paul Bunyan setelah pembunuhan dua perwira Amerika Serikat di Zona Demiliterisasi Korea (DMZ) pada tahun 1976.

Setelah meninggalkan militer, Moon membuka praktik hukum di Busan bersama temannya dan calon presiden Korsel Roh Moo-hyun pada tahun 1982. Mereka berdua fokus pada hukum sipil dan hak asasi manusia.

Ketika Roh terpilih sebagai presiden pada Desember 2002, ia mengundang Moon untuk bertugas di kabinetnya. Moon Jae-in bergabung dengan administrasi Presiden Roh Moo-hyun sebagai Sekretaris Senior untuk Urusan Sipil dan Kepala Staf.

Setelah Roh meninggal, Moon Jae-in terus bergerak di bidang politik. Ia menjadi anggota Majelis Nasional pada tahun 2012 dan kemudian menjadi Ketua Partai Demokrat. Hingga kemudian Moon menjadi presiden setelah Park Geun-hye digulingkan.

Silsilah Keluarga Moon Jae In

Moon Jae-In adalah putra dari Moon Yong-hyung dan Kang Han-ok. Keduanya merupakan pengungsi dari Korea Utara setelah melarikan diri saat Perang Korea. Moon adalah anak kedua dan putra tertua dari lima bersaudara.

Moon Jae-in menikah dengan Kim Jung-sook pada Maret 1981. Kim Jung-Sook adalah seorang penyanyi klasik dari Universitas Kyung Hee.

Keduanya bertemu saat sama-sama menjadi aktivis mahasiswa. Pernikahan Moon dan dikaruniai dua orang anak, laki-laki dan perempuan. Berikut silsilah keluarga Moon Jae-in mantan Presiden Korsel:

Ayah: Moon Yong-Hyung

Ibu: Kang Han-Ok

Istri: Kim Jung-Sook

Anak:

  • Moon Joon Yong
  • Moon Da-hye

Menantu: Seo (suami Moon Da-hye, sudah cerai).

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Yonada Nancy & Dipna Videlia Putsanra