Menuju konten utama

Presiden Targetkan Indonesia Peringkat 40 Kemudahan Berusaha

Presiden Jokowi mematok target peringkat 40 dunia dalam hal kemudahan berusaha. Untuk mencapai target itu Presiden mengistruksikan untuk mencari akar persoalan berusaha di Indonesia secara detail.

Presiden Targetkan Indonesia Peringkat 40 Kemudahan Berusaha
Ilustrasi investasi. Doc. Istimewa

tirto.id - Presiden Joko Widodo menargetkan Indonesia naik peringkat ke-40 dalam hal kemudahan berusaha atau ease of doing business (EODB) sehingga lebih banyak investor masuk ke Tanah Air. Pada saat ini EODB Indonesia masih menempati posisi 91. Patokan target itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Menurut Presiden Jokowi untuk mencapai target tersebut akar persoalan kemudahan berusaha harus dilihat secara detail baik dalam sisi perizinan, regulasi, persepsi, hingga trust.

"Saya harap yang berkaitan dengan ease of doing bussiness di kementerian-kementerian yang berkaitan dengan ekonomi, hukum dan HAM, dan kementerian-kementerian terkait lainnya agar ini lebih didetailkan," kata Presiden seperti dikabarkan Antara.

Ke depan, Presiden Jokowi, ingin Indonesia semakin dikenal sebagai negara yang berada di garis terdepan dalam kemudahan berusaha. Oleh karena itu, target penurunan prosedur memulai usaha menjadi tujuh hari dan 5 prosedur harus dapat segera direalisasikan.

"Langkah awal adalah memperbaiki peringkat tiap-tiap indikator dalam ease of doing bussiness yang saat in terdiri dari 10 indikator dan kembali saya meyakini kalau ini dikerjakan secara detail, rinci, satu per satu, dilihat, saya kira kita bisa meloncat," kata Jokowi.

Sidang kabinet paripurna itu dihadiri oleh seluruh menteri dan pimpinan lembaga dalam kabinet kerja. Sidang tersebut mengambil topik Kapasitas Fiskal (Resource Envelopes) dan Pagu Indikatif RAPBN Tahun 2018 dan Peningkatan Peringkat Ease of Doing Business (EODB) Tahun 2018.

Baca juga artikel terkait INVESTASI atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH