Menuju konten utama

Presiden Jokowi Ingin Pasar Tradisional Bersaing dengan Mal

Presiden Joko Widodo memiliki harapan pasar tradisional mampu bersaing dan tidak kalah dengan pasar modern, mal, supermarket ataupun hipermarket.

Presiden Jokowi Ingin Pasar Tradisional Bersaing dengan Mal
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kedua kiri) saat meninjau aktivitas perdagangan pasar pada Peresmian Pasar Rakyat Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (30/1). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha.

tirto.id - Presiden Joko Widodo memiliki harapan pasar tradisional mampu bersaing dan tidak kalah dengan pasar modern, mal, supermarket ataupun hipermarket.

"Jangan sampai pasar-pasar kita kalah dengan supermarket, jangan sampai pasar rakyat kalah dengan mal," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Pasar Sambi di Kecamatan Sambi, Boyolali, Senin (30/1/2017).

Pasar Sambi merupakan salah satu pasar yang direvitalisasi dalam program pembangunan 5.000 pasar rakyat dalam lima tahun.

Oleh karena itu, kata Presiden, setelah pembangunan pasar rampung, ia berpesan agar pasar tersebut dirawat, dijaga, dan dipelihara secara bersama-sama.

"Ini dibedah dan kalau sudah diresmikan betul betul sareng-sareng dijaga, sareng-sareng dirawat kebersihannya terutama, sehingga pembeli itu datang semakin banyak," katanya.

Menurut Presiden, selama ini pasar tradisional citranya kumuh, becek, dan tidak ada tempat untuk parkir kendaraan.

"Ini yang kita bangun pasar dari Sabang sampai Merauke memang target dalam lima tahun itu 5.000 ya banyak sekali 5.000 tapi itu target kalau tidak nanti pasar rakyat akan kalah dengan pasar modern, mal, supermarket, hipermarket. Enggak mau saya, enggak mau," katanya.

Oleh karena itu, ia mengajak pedagang untuk memelihara kebersihan dan kerapiannya bersama-sama.

"Kalau enggak dipelihara bersama-sama juga bisa kalah, sekarang kan supermarket, minimarket, hipermarket ngangge AC mboten?" tanya Presiden dan langsung dijawab antusias oleh para pedagang. "Pakai," jawab pedagang serentak.

"Tidak perlu pakai AC asal rapi, bersih konsumen yang beli disapa dengan ramah, pakai senyum ojo nggegising konsumen digetak. Mboten. Konsumen menjadi raja konsumen di mana pun harus raja," katanya.

Ia juga berpesan agar para pedagang memberikan pelayanan yang baik dan berpenampilan rapi serta sopan agar pembeli semakin betah berbelanja di pasar.

"Saya titip itu saja, dirawat, dijaga yang bersih," kata Presiden.

Total pedagang di Pasar Sambi sebanyak 572 orang meliputi pedagang los 314 orang, pedagang pelataran 194 orang, pedagang kios baru 29 orang, dan pedagang yang menempati kios lama 35 orang.

Pasar Kosambi berada di lahan seluas 4.959 m2 dengan luas bangunan 4.539 m2.

Pada kesempatan itu, Presiden meninjau dan berdialog dengan para pedagang Pasar Sambi didampingi sejumlah pejabat di antaranya Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.

Baca juga artikel terkait PASAR TRADISIONAL atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri