Menuju konten utama

Prabowo Janji Turunkan Tarif Dasar Listrik Pada 100 Hari Kerja

Prabowo mengatakan program penurunan TDL dalam 100 hari kerja itu bukan sekadar janji kosong karena ia mengklaim sudah membahas rencana itu bersama ahli dan tim pemenangannnya.

Prabowo Janji Turunkan Tarif Dasar Listrik Pada 100 Hari Kerja
capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan orasi kebangsaan kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno saat kamapnye akbar di Jakarta, Minggu (7/4/2019). tirto.id/Andrey gRomicko

tirto.id -

Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto dalam kampanye akbar yang digelar pagi ini di Glora Bung Karno (GBK), Minggu (7/4/2019) berjanji akan menurunkan tarif dasar listrik (TDL) dalam 100 hari kerja.

Ia mengatakan, program itu bukan sekadar janji kosong.

Prabowo mengklaim bahwa rencana penurunan TDL itu sudah dibahas bersama ahli dan tim pemenangannnya.

"Setelah dia (Rizal Ramli) hitung-hitung dia katakan enggak pak 100 hari pertama (bisa turun). Saya bilang ke dia, eh bung Rizal jangan ngarang kamu, saya mau bicara di senayan saya mau bicara di depan ratusan ribu rakyat Indonesia jangan sampai saya bohong. (kata dia) tidak pak, tidak pak ini hitungan pak bisa kita turunkan," jelas dia di GBK, Minggu (7/4/2019).

Ketika ditanya apa alasan tarif dasar listrik saat ini mahal. Dalam hasil diskusinya dengan Rizal Ramli, Prabowo menjelaskan, ada banyak orang yang minta setoran dalam penentuan tarif listrik.

"Jadi kenapa selama ini tinggi, Rizal Ramli jawab biasa pak, banyak yang minta setoran," kata dia.

Prabowo Subianto dalam orasi politiknya di GBK juga kembali mengungkit soal kebocoran pendapatan negara yang dialami Indonesia saat ini.

Ia pun mengaku dapat data pendukung yang bisa membuktikan adanya kebocoran tersebut.

Ia lantas mengutip pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum lama ini yang mengungkap bahwa ada kebocoran pendapatan negara hingga Rp2.000 triliun.

“Tiga hari lalu KPK Komisi Pemberantasan Korupsi dia mengatakan yang bocor Rp2.000 triliun. Selama ini Prabowo mengatakan Rp1.000 triliun hilang, KPK mengatakan Rp2.000 triliun hilang," ujar Prabowo dalam orasinya pada kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (7/4/2019).

Prabowo menambahkan, data KPK itu menjadi bukti pernyataannya selama ini yang menyebut ada kebocoran pendapatan negara.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Politik
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Nur Hidayah Perwitasari