Menuju konten utama

PPIH: Indonesia Diberikan 11 Rute Bus Selawat oleh Arab Saudi

Otoritas Arab Saudi juga menyediakan satu rute Bus Selawat yang digunakan untuk semua negara, yaitu rute Jamarat–Mahbas Jin–Bab Ali.

PPIH: Indonesia Diberikan 11 Rute Bus Selawat oleh Arab Saudi
Jamaah berjalan menuju bus Shalawat usai melakukan ibadah umrah di Terminal Syib Amir, Mekkah, Arab Saudi, Jumat (2/6/2023). Sebanyak 450 armada bus Shalawat beroperasi selama 24 jam dengan jumlah petugas sebanyak 230 orang untuk memfasilitasi mobilitas serta aktivitas jamaah haji Indonesia selama beribadah di kota Mekkah, Arab Saudi. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nz

tirto.id - Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid mengatakan Indonesia diberikan 11 rute Bus Selawat oleh otoritas Arab Saudi dari hotel menuju Masjidilharam.

Rute tersebut meliputi empat rute Syisah–Terminal Syib Amir, dua rute Raudhah–Terminal Syib Amir, tiga rute Jarwal–Terminal Syib Amir, dan dua rute Misfalah–Terminal Jiad.

“Dengan kewenangan itu, PPIH dapat menyusun rencana dan mengoperasionalkan bus shalawat secara mandiri, termasuk menyediakan bus khusus untuk mengantar jemaah haji Indonesia,” kata Subhan melalui keterangan tertulis, Rabu (14/6/2023).

Selain itu, otoritas Arab Saudi juga menyediakan satu rute Bus Selawat yang digunakan untuk semua negara, yaitu rute Jamarat–Mahbas Jin–Bab Ali.

“Khusus rute Jamarat– Mahbas Jin–Terminal Bab Ali itu kewenangannya diserahkan penuh ke otoritas di Makkah. Itu tidak boleh ada satu negara pun yang mengelola sendiri untuk jemaahnya. Sehingga, bus yang disiapkan pada jalur itu, boleh dinaiki jemaah dari berbagai negara yang tinggal di daerah rute tersebut,” ucapnya.

“Jemaah haji Indonesia di Mahbas Jin, akan menggunakan Bus Selawat bersama-sama dengan jemaah dari negara lainnya. Karena aturan otoritas Makkah-nya begitu. Kami tidak bisa mengelola rute itu seperti 11 rute lainnya,” lanjutnya.

Subhan mengimbau jemaah untuk menghindari waktu padat saat akan ke Masjidilharam atau pulang ke hotel. Bus Selawat beroperasi selama 24 jam.

“Untuk menghindari kepadatan, jemaah dapat berangkat satu atau jam sebelum waktu salat, dan satu atau dua jam lebih akhir usai salat berjamaah saat akan pulang ke hotel. Itu akan lebih longgar,” kata dia.

Baca juga artikel terkait IBADAH HAJI 2023 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan