tirto.id - Direktur Riset Populi Center Usep S. Ahyar menanggapi pernyataan Prabowo Subianto
soal kebocoran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp500 triliun. Ia menilai pernyataan tersebut tidak memiliki data dan fakta yang jelas.
Sehingga, kata Usep, pernyataan Ketua Umum Gerindra tersebut memiliki unsur politis. Apalagi saat ini tengah memasuki momen Pemilihan Presiden (pilpres) 2019.
"Ya pasti politis lah, kalau dalam konteks sekarang [Pilpres 2019] apa yang dikatakan oleh kedua belah pihak karena politis. Ya pasti mempunyai tujuan politis juga. Menurut saya harus lengkap, ya itu dikemukakan saja dengan baik, dengan data-data yang baik," ujarnya kepada Tirto, Kamis (7/2/2019).
Usep mengatakan kritik Prabowo soal kebocoran APBN memang baik, namun harus disertakan dengan data dan kajian yang lebih detail lagi.
"Kalau mau serius ya ungkapkan dengan data yang lebih detail, saya kira itu menarik untuk dikaji dan bagaimana usulan dari tim ini untuk memperbaiki ke depan gitu. Ini kan persoalan bangsa ke depan ya, bukan hanya persoalan pribadi, bukan hanya sensasi karena kontestasi politik saja," pungkasnya.
Selain itu, Usep juga menyarankan kepada kedua paslon Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi bagaimana cara membuat sistem agar tidak lagi ada kebocoran anggaran di APBN.
"Paling penting bagaimana mengusulkan sistem agar tidak terjadi kebocoran itu, dengan cara mengantisipasi, agar dapat menyelesaikan persoalan itu seperti apa. Itu menurut saya akan lebih menarik diskusinya, bukan hanya sekedar melempar saja, ini ada, boleh saja kritik, tapi tidak berhenti di situ,” ungkap dia.
Usep juga menuturkan pernyataan Prabowo soal kebocoran APBN sebesar Rp500 triliun itu hanya akan memperkuat opini pendukung yang sudah mempercayainya saja. Namun, kepada pendukung Jokowi-Ma'ruf, hal tersebut tidak akan berpengaruh.
"Jadi apa pun yang dikatakan oleh prabowo akan dipercayai walaupun itu hoaks. Kalau di zaman post truth atau pasca kebenaran kan seperti itu. Lihat subjeknya, kemudian disesuaikan dengan kepentingannya. Begitu juga dengan lawannya [pendukung Jokowi-Ma'ruf]" pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Alexander Haryanto