Menuju konten utama

Polri Perketat Penjagaan di KPU & Bawaslu terkait Demonstrasi GERAK

Polri menerjunkan personelnya untuk melakukan penjagaan secara intensif di depan kantor KPU dan Bawaslu RI, Kamis (9/5/2019).

Polri Perketat Penjagaan di KPU & Bawaslu terkait Demonstrasi GERAK
Sejumlah personel Brimob bersiap melakukan pengamanan di depan Kantor KPU Pusat, Jakarta, Jumat (10/8/2018). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.

tirto.id - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperketat pengamanan di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019), menjelang rencana aksi unjuk rasa Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (GERAK) siang ini.

Berdasarkan pantauan Antara di Kantor Bawaslu, Kamis, jumlah personel kepolisian yang berjaga lebih banyak dibandingkan sehari sebelumnya.

Selain itu, tiga kendaraan taktis milik Polda Metro Jaya, seperti mobil water canon dan mobil Barracuda, juga terparkir di depan Kantor Bawaslu.

Meski tidak ada barikade kawat berduri seperti yang terpasang di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Diponegoro Jakarta Pusat, sejumlah polisi siaga berjaga di depan dan belakang pagar besi Kantor Bawaslu yang setinggi 2,5 meter.

Kapolsek Metro Menteng AKBP Dedy Supriadi mengatakan upaya memperketat keamanan ini merupakan hal yang wajar dilakukan saat akan ada unjuk rasa, terlebih saat masa Pemilu 2019.

Penambahan personel untuk pengamanan, dilakukan di kesatuan Brimob dari satu kompi (tiap kompi berjumlah seratus personel) menjadi empat kompi.

Deddy mengatakan, tidak hanya polisi, TNI juga ikut mengamankan Kantor Bawaslu.

"Yang pasti dengan personel yang ada kami selalu siap menjaga 24 jam, baik ada unjuk rasa maupun tidak ada," kata Deddy.

Sementara itu, petugas satpam yang sehari-hari bertugas di Kantor Bawaslu, Agustinus Daniel mengatakan pengamanan pada Kamis ini memang lebih ketat dibandingkan hari biasanya.

"Jumlahnya banyak banget, di luar ada, di dalam ada, di belakang juga ada," kata dia.

Agustinus berharap dengan diperketatnya pengamanan di Kantor Bawaslu, aksi unjuk rasa dapat berlangsung dengan tertib dan aman.

Sebelumnya, massa GERAK akan berunjuk rasa di Kantor KPU dan Bawaslu, Jakarta, pada Kamis siang. Rencananya, mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kas Kostrad) Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein juga turut hadir di dalamnya.

Pengamanan ketat juga dilakukan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Jakarta, Kamis (9/5/2019), menjelang rencana unjuk rasa yang akan dilakukan oleh Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (Gerak).

Unjuk rasa tersebut bertujuan untuk menuntut penyelenggara pemilu mendiskualifikasi pasangan calon presiden 01 Jokowi-Ma’ruf.

Pengamanan sudah dilakukan di sekitar Gedung KPU mulai dari halaman Kantor KPU, perempatan Jalan Imam Bonjol, hingga kawasan Taman Suropati.

Terlihat bentangan kawat berduri yang berlapis serta ratusan petugas dari satuan Brimob, Polisi, dan TNI memakai perlengkapan lengkap yang dibagi untuk berjaga di Kawasan Taman Suropati hingga halaman dalam Gedung KPU.

Pada hari biasa, pengamanan hanya dilakukan di depan Gedung KPU dengan menggunakan bentangan kawat berduri serta hanya puluhan petugas keamanan saja yang berjaga.

Selain itu, pada hari biasa tidak ada pengamanan yang dilakukan oleh satuan Brimob sampai ke seluruh Jalan Imam Bonjol hingga Taman Suropati, Jakarta Pusat, seperti sekarang.

Lebih lanjut, pengunjung yang akan masuk ke dalam kantor KPU pun akan melewati "metal detector" dan pemeriksaan berlapis mulai dari pintu gerbang.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno