tirto.id -
"Itu kan harus dijalankan. Bawaslu ngomong lah. [...] jangan sampai saya ngomong kasar ini," kata Jansen di kantor KPU, Jakarta.
Jansen lantas menyinggung Komisioner Bawaslu Fritz Edward Siregar dan Rahmad Bagja yang dianggapnya intelek akan tetapi tak melakukan tindakan. Lantaran itu ia menuntut Bawaslu menjelaskan semuanya dalam rapat pleno hari ini. Menurutnya, itulah kegunaan semua peserta pemilu terlibat dalam rapat.
"Buat apa ada kita-kita di sini?" katanya.
Mendengar penjelasan Jansen, salah satu perwakilan dari PDI-P tidak terima. Dia meminta agar Jansen berbicara sesuai konteks soal masalah hasil pileg DPR.
Jansen kembali menyanggah, ia bersikukuh masih punya hak bicara. "Jangan dipotong aku sedang bicara," tegasnya sembari menggebrak meja.
Kader PDI-P ikut naik pitam. Dia berdiri dan ikut menggebrak menyuruh Jansen bersikap hormat. "Kita ini terhormat, tapi kau pukul meja," kata kader tersebut.
Saat keributan berlangsung, Ketua KPU Arief Budiman lantas menengahi. Dia menuturkan bahwa masalah itu bisa dijawab oleh Bawaslu kemudian. Ia menilai pembahasan sudah cukup dan akan selanjutnya mengikuti tata acara, mekanisme dalam undang-undang.
"Dapil Papua, sah," ujar Arief.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Agung DH