tirto.id - Polisi Malaysia menangkap 14 orang atas dugaan mencoba memperluas pengaruh kelompok militan ISIS di negara tersebut, dalam operasi yang digelar secara terpisah di enam negara bagian.
Wakil Kepala Polisi Negara Datuk Seri Noor Rashid Ibrahim mengatakan, operasi yang digelar Polisi Unit Khusus Kontra-Terorisme Bukit Aman tersebut dilakukan menyusul penangkapan 15 tersangka anggota ISIS beberapa waktu lalu.
"Serbuan dilakukan secara bertahap mulai Selasa hingga kemarin. Semua tersangka masing-masing ditahan di Johor, Perlis, Kedah, Perak, Selangor dan Kuala Lumpur," kata Noor Rashid seperti dikutip dari berbagai media setempat di Kuala Lumpur, Minggu (22/5/2016).
Para tersangka, menurut Noor Rashid, berusia antara 22 hingga 49 tahun dengan latar belakang berbeda-beda serta memainkan peran berbeda dalam mengaktifkan ISIS di Malaysia.
"Salah seorang diantaranya merupakan anggota keluarga Muhammad Wanndy Mohamed Jedi," ujar Rashid. Muhammad Wanndy merupakan warga Malaysia yang tengah diburu karena mengeluarkan ancaman pembunuhan terhadap Perdana Menteri dan pegawai tertinggi Polisi Diraja Malaysia. Ia juga menjadi dalang perekrut warga sipil Malaysia untuk bergabung dengan ISIS.
Rashid menambahkan, seorang lagi tersangka yang ditangkap adalah wanita yang bekerja sebagai pelayan di pusat karaoke.
Tujuh tersangka lain merupakan pekerja swasta, dua tersangka wiraswasta, dan selebihnya ada yang bekerja di perusahaan perawatan pesawat, mekanik, pedagang buku online, buruh dan asisten laboratorium.
Noor Rashid mengatakan delapan tersangka yang ditahan di Kuala Lumpur, Johor, Perak dan Perlis diduga menjadi tulang punggung yang menyalurkan dana kepada kelompok militan ISIS di Suriah serta kelompok Abu Sayyaf di Filipina selatan.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara