tirto.id - Ketua KPAI, Susanto membantah kalau KPAI menerima kucuran duit dari Bloomberg karena vonis eksploitasi anak dalam Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019.
“Harus kami tekankan bahwa KPAI tidak pernah menerima dana dari Bloomberg, satu rupiah pun,” kata dia, Senin (9/9/2019) sore.
Desas-desus KPAI mendapat suntikan dana dari Bloomberg bermula ketika tersebarnya bukti kalau Yayasan Lentera Anak, organisasi yang bergerak dengan KPAI dalam permasalahan Djarum, tercatat mengajukan proyek ke Tobacco Control Grants untuk menekan angka perokok usia dini.
Tobacco Control Grants merupakan sebuah proyek untuk mereduksi penggunaan produk tembakau yang didanai oleh Bloomberg.
“KPAI adalah lembaga negara yang independen dan bergerak bukan atas keinginan suatu pihak. Itu tidak benar,” imbuhnya.
Di sisi lain, Yayasan Lentera Anak mengakui kalau mereka mendapat bantuan dana dari Bloomberg. Namun, mereka menyebut dana ini merupakan bantuan untuk proyek pengurangan tembakau secara keseluruhan, bukan murni untuk ‘menghentikan’ Audisi Beasiswa Bulutangkis Djarum. Sumbangan ini juga mereka anggap sebagai hal lazim bagi LSM-LSM pada
umumnya.
“Bukan hanya kami, di Indonesia banyak LSM yang dibiayai oleh organisasi luar negeri,” ujar Ketua Lentera Anak, Lisda Sundari.
Gaduh seputar Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis dimulai ketika KPAI dan Yayasan Lentera Anak memvonis Djarum melakukan eksploitasi dengan menjadikan anak sebagai media iklan rokok dalam audisi di Bandung Juli 2019 lalu.
Menurut Komisioner KPAI, Sitti Hikmawaty, kejadian itu merupakan pelanggaran terhadap Pasal 76 Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2015, PP Nomor 102 Tahun 2012, dan Peraturan Walikota Bandung Nomor.315 Tahun 2017 Tentang Kawasan Tanpa Rokok.
Konflik antara KPAI dan Djarum kian meruncing menyusul keputusan Djarum Foundation untuk menutup audisi umum per 2020 mendatang. Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan kalau untuk sementara, pada tahun depan audisi akan diganti
dengan program scouting.
“Keputusan ini sudah final, tidak ada deal-dealan lagi,” kata dia.
Saking memanasnya situasi, tagar #Djarum, #BubarkanKPAI, dan #KamiBersamaKPAI sama-sama sempat menjadi trending topic di linimasa Twitter Indonesia.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi juga sempat menyinggungnya di tengah pidato pada malam puncak Haornas ke-36 di Banjarmasin, Minggu (8/9/2019) kemarin.
"Mestinya jalan terus, karena [menurut saya] tidak ada unsur eksploitasi anak," kata Imam.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Irwan Syambudi