Menuju konten utama
Ibu Kota Negara Nusantara

Pesan Jokowi ke Bambang Susantono & Dhony Rahajoe Usai Dilantik

Bambang mengaku mendapat amanah dari Jokowi untuk memulai kerja pembangunan kota yang inklusif, hijau, cerdas, dan berkelanjutan.

Pesan Jokowi ke Bambang Susantono & Dhony Rahajoe Usai Dilantik
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono (kedua kiri) dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe (kedua kanan) diambil sumpah jabatannya saat pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/3/2022). ANTARA FOTO/BPMI-Muchlis Jr/rwa.

tirto.id - Presiden Joko Widodo resmi melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita IKN Nusantara, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2022). Pelantikan ini sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 9M tahun 2022 tentang pengangkatan kepala dan wakil kepala otorita IKN Nusantara.

“Mengangkat masing-masing kesatu saudara Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara. Kedua saudara Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita Ibukota Nusantara," kata Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg Nanik Purwati saat membacakan surat keputusan di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan sumpah yang dilakukan oleh Bambang dan Dhony dengan mengikuti pernyataan Presiden Jokowi.

“Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai kepala dan wakil kepala otorita Nusantara dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan menjalankan segala undang-undang dan peraturan dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa," ujar Bambang dan Dhony membacakan sumpah sambil mengikuti Presiden Jokowi.

Usai pelantikan, Bambang mengaku mendapat amanah untuk memulai kerja pembangunan kota yang inklusif, hijau, cerdas dan berkelanjutan. Ia bilang, Jokowi ingin agar kota Nusantara bisa mencerminkan tantangan dan menjadi refleksi masa depan Indonesia lewat interaksi warga, digitalisasi, tetapi harus bersifat humanis, mengedepankan interaksi kerekatan sosial dan kohesivitas warga.

“Jadi program-program yang ada tentu tidak hanya semata-mata membangun fisik sekali lagi, tapi kami juga ingin membangun kerekatan sosial, kami ingin membangun masyarakat yang dinamis, yang vibrant, sehingga sekali lagi ini akan menjadi kota untuk semua, a city for all," kata Bambang.

Bambang mengaku akan segera melakukan komunikasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga terkait untuk persiapan konsep IKN Nusantara. Ia juga akan berkomunikasi dengan Bappenas yang sudah menggagas kota ini sejak 2017 dan kementerian lemabaga lain dalam meneruskan pembangunan.

Bambang berharap agar publik mau mendukung pembangunan kota. Ia mengingatkan, kota yang baik perlu waktu 15-20 tahun untuk mempunyai sebuah roh. Oleh karena itu, ia berharap dukungan publik agar kota bisa merefleksikan kenusantaraan.

"Kami mengharapkan dukungan dari semua pihak, dukungan semua masyarakat, karena kota ini adalah kota yang merefleksikan kenusantaraan, kekitaan semua tentu dengan kearifan lokal yang sangat tinggi sesuai lokasi yang berada di Kalimantan Timur," kata Bambang.

“Untuk itu kami mohon dukungan semua lapisan masyarakat untuk sama-sama kita membangun kota Nusantara ini sehingga menjadi kota yang inklusif, hijau, cerdas dan berkelanjutan," tutur Bambang.

Baca juga artikel terkait IKN NUSANTARA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz