tirto.id - Presiden Joko Widodo mengakui proses pemindahan aparatur sipil negara (ASN) dari Jakarta menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak gampang. Ia mengaku kesulitan karena memikirkan aspek kehidupan yang akan dibangun untuk para ASN yang akan tinggal di IKN, termasuk keluarga yang ikut menyertai.
“Kami mau memindahkan PNS kita, ASN kita ke sini saja, kami semua harus berhitung. Tidurnya di mana? Anak-anaknya sekolah di mana? Kalau sakit rumah sakitnya siap atau tidak siap? Sabtu-Minggu kalau weekend, anak-anak diajak bermain ke mana?" kata Jokowi saat melakukan groundbreaking D'Prima Hotel Nusantara, di IKN, Selasa (25/9/2024).
Melalui sejumlah argumentasi tersebut, Jokowi beralasan bahwa pembangunan dan groundbreaking yang dilakukannya demi memenuhi sarana dan prasarana bagi para ASN dan masyarakat yang hendak menghuni IKN.
“Inilah ekosistem yang ingin kami bangun agar betul-betul nanti berjalan dalam kehidupan sehari-hari seperti ibu kota negara lainnya," kata Jokowi.
Dia kembali membandingkan upaya memindahkan ibu kota ibarat pindah rumah. Ada banyak hal detail yang perlu dipersiapkan dengan jangka waktu yang panjang.
“Membangun rumah saja begitu sangat rumitnya, apalagi ini membangun sebuah ibu kota negara, negara sebesar Indonesia, bukan sesuatu yang mudah, tantangannya banyak, hambatannya juga banyak," kata dia.
Selain membangun ekosistem hunian yang difokuskan untuk ASN di IKN, mengungkapkan bahwa di masa depan pemerintah akan membangun sejumlah jalan akses untuk mempermudah perjalanan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
Akses jalan tersebut sebagai bentuk progres lanjutan setelah pembangunan dan kesuksesan pendaratan pertama di Bandara Nusantara, pada Selasa (24/9/2024). Menurut dia, semakin banyaknya pilihan akses dapat membuat IKN semakin ramai dan nyaman untuk dikunjungi.
“Dan kami harapkan semakin banyak traffic, semakin banyak lalu lintas menuju dan ke IKN, memberikan keramaian yang bagus ke Ibu Kota Nusantara yang kita cintai ini," kata Jokowi saat melakukan groundbreaking Restoran Teras Hutan IKN by Plataran, di IKN, Kalimantan Timur, Rabu (25/9/2024).
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz