Menuju konten utama

Perusahaan di Eropa Berhasil Tangkal Serangan Ransomware

"Masih terlalu dini untuk mengatakan siapa yang ada di balik serangan ini, tapi kami sedang mengupayakan alat dekripsi,” ungkap juru bicara Europol.

Perusahaan di Eropa Berhasil Tangkal Serangan Ransomware
ilustrasi kejahatan cyber crime.foto/shutterstock

tirto.id - Menurut badan kepolisian Europol, pemerintah dan perusahaan-perusahaan Eropa pada Senin (15/5/2017) pagi waktu setempat berhasil menghindari dampak lanjutan serangan siber global baru.

"Jumlah korban tampaknya tidak bertambah dan sejauh ini situasinya tampak stabil di Eropa, yang berarti sebuah kesuksesan," kata juru bicara senior Europol, Jan Op Gen Oorth.

"Sepertinya banyak orang-orang keamanan internet terus bekerja pada akhir pekan dan melakukan pembaruan perangkat lunak keamanan," ujar Op Gen Oorth seperti dikutip dari Antara.

Diberitakan sebelumnya, Europol mengungkapkan terdapat lebih dari 200.000 komputer di seluruh dunia telah terdampak serangan siber global berupa ransomware Wannacry yang tidak pernah terjadi sebelumnya pada akhir pekan lalu.

Serangan membabi buta itu dimulai Jumat (12/5/2017) dan menyerang bank, rumah sakit, dan badan pemerintah, mengeksploitasi kelemahan yang diketahui dalam sistem operasi komputer Microsoft yang lebih lama.

Sebelumnya, pada Minggu (14/5/2017), Direktur eksekutif Europol Rob Wainwright telah memperingatkan situasinya bisa memburuk ketika para karyawan kembali bekerja pada Senin setelah akhir pekan dan log on.

"Kami belum pernah melihat yang seperti ini," kata kepala badan kepolisian Uni Eropa itu kepada televisi ITV Inggris.

Sementara itu, Op Gen Oorth mengatakan "masih terlalu dini untuk mengatakan siapa yang ada di balik serangan ini, tapi kami sedang mengupayakan alat dekripsi.”

Malware Wannacry yang menyebar cepat itu merupakan yang pertama yang diketahui menggabungkan worm dan ransomware. Worm itu mampu menggali seluruh jaringan hanya dari satu komputer yang terinfeksi. Ransomware ini juga menuntut tebusan 300 dolar AS (275 euro) mata uang virtual Bitcoin untuk membuka sistem yang terserang.

Baca juga artikel terkait SERANGAN SIBER atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Teknologi
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari