Menuju konten utama

Perusahaan Belanda Siap Jual Mobil Terbang Pada 2018

Perusahaan yang berbasis di Raamsdonksveer, Belanda, PAL-V (Personal Air and Land Vehicle), akan menjual mobil terbang produksi pertamanya ke pasar dunia pada 2018.

Perusahaan Belanda Siap Jual Mobil Terbang Pada 2018
(Ilustrasi) Pengunjung melihat mobil terbang AeroMobil dalam pembukaannya di pameran super car Top Marques Monaco di Monako, Kamis (20/4/2017). ANTARA FOTO/REUTERS/Jean-Paul Pelissier.

tirto.id - Perusahaan yang berbasis di Raamsdonksveer, Belanda, PAL-V (Personal Air and Land Vehicle), mengumumkan berencana menjual mobil terbang produksi pertamanya ke pasar dunia pada 2018. Selama ini, PAL-V melakukan pengujian bertahun-tahun sebelum memproduksi mobil terbang tipe gyrocopter roda tiga yang bisa ditumpangi dua orang.

Kepala divisi penjualan PAL-V, Markus Hess mengklaim mobil terbang produksi perusahaannya memiliki sertifikasi untuk dikendaraai di jalan maupun di udara.

"Mimpi semacam ini sudah ada sejak 100 tahun dari sekarang. Ketika pesawat pertama ditemukan, orang sudah berpikir, 'bagaimana jika saya berkendara di jalan?'," Kata Markus, seperti dikutip AFP dan dilansir ulang Antara, pada Minggu (18/6/2017).

Menurut Markus, untuk mengendarai mobil terbang ini, pengendara memerlukan SIM mengemudi dan lisensi pilot. Kendati demikian, pemilik kendaraan ini punya kesempatan untuk sekadar mengudara dalam jarak pendek dari satu tempat ke tempat lain tanpa lisensi pilot.

Apabila rencana itu terwujud pada 2018, PAL-V mengungguli para pesaingnya, yang juga berupaya mengembangkan mobil terbang, di Republik Ceko, Slowakia, Jepang, Cina dan Amerika Serikat.

PAL-V menggunakan dua mesin bertenaga 100 tenaga kuda dengan bahan bakar bensin tanpa timbal pada produk mobil terbangnya. Kendaraan itu bisa mengudara sejauh 400-500 kilometer pada ketinggian 3.500 meter dari permukaan air laut.

Saat melaju di jalan, mobil terbang produksi PAL-V itu bisa memiliki kecepatan tertinggi sekitar 170 kilometer per jam.

Markus mengatakan PAL-V menargetkan perakitan final mobil terbang itu, untuk keperluan penjualan ke konsumen, akan dimulai pada bulan Oktober 2017. Pada 2019, PAL-V menargetkan sudah mampu memproduksi 50 sampai 100 unit kendaraan. Jumlah itu akan dilipatgandakan hingga ratusan unit pada 2020.

Harga edisi pertama mobil terbang PAL-V Liberty dijual 499.000 euro atau setara sekitar Rp 7,4 miliar. Sedangkan produk Liberty PAL-V versi paling murah yang akan diproduksi di masa mendatang mencapai 299.000 euro atau nilainya sekitar Rp 4,4 miliar.

"Awalnya, kami membuat gyrocopter yang bisa dikemudikan," kata Markus.

Namun, kata dia, perusahaan yang memperkerjakan 50-an karyawan itu menyadari bahwa mobil gyrocopter itu sulit dikendarai di tikungan karena memiliki baling-baling. PAL-V lalu melengkapi mobil itu dengan tombol yang bisa melipat baling-baling ke bagian bawah seperti sayap kelelawar.

Menurut markus mobil terbang buatan perusahaannya bukan seperti helikopter pemilik baling-baling yang digerakkan oleh mesin. Mobil ini memiliki perlengkapan sejenis gyroplane sehingga baling-balingnya berputar berkat dorongan aliran udara.

Bahkan, sekalipun kedua mesinnya berhenti, baling-baling mobil buatan Pal-V akan tetap berputar. "Kalaupun melaju dengan kecepatan nol, itu akan terus berputar dan Anda tidak akan terjatuh dari udara," kata Markus.

Baca juga artikel terkait INDUSTRI OTOMOTIF atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom