tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,03 persen secara year on year (yoy) pada kuartal I-2023. Pertumbuhan ini meningkat tipis dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang hanya tumbuh 5,02 persen, namun lebih rendah atau terkontraksi 0,92 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
"Secara year-on-year, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I mencapai 5,03 persen," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Edy Mahmud dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Edy mengklaim pertumbuhan sebesar 5,03 persen ini menandakan bahwa kondisi ekonomi Indonesia masih stabil. Mengingat sejak kuartal IV-2021 sampai dengan kuartal I-2023 perekonomian dalam negeri berada dalam level 5 persen ke atas.
"Tren pertumbuhan ekonomi tahunan masih tumbuh pada level 5 persen menandakan pertumbuhan ekonomi kita Indonesia masih stabil," jelasnya.
Edy melanjutkan berdasarkan lapangan usaha seluruhnya tumbuh positif pada kuartal I-2023. Terutama pada beberapa lapangan usaha yang berkontribusi besar seperti industri pengolahan (94,43 persen), perdagangan (4,89 persen), dan pertambangan tumbuh moderat (4,92 persen).
"Sedangkan pertanian dan konstruksi tetap tumbuh meskipun relatif kecil," imbuhnya
Sementara tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan (15,93 persen), akomodasi dan makanan minum 911,55 persen), serta jasa lainnya (8,90 persen).
"Pertumbuhan tiga sektor di atas ditopang oleh peningkatan mobilitas masyarakat, peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara, serta terselenggaranya beberapa acara nasional dan internasional," jelasnya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang