tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.884 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Jumat (5/5/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.851 dan terendah ada di level 6.823.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp158 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.710 triliun. Selain itu, setidaknya ada 85 saham yang bergerak menguat dan 68 saham melemah. Sementara sisanya 155 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani memperkirakan IHSG pada hari ini akan bergerak mixed dalam range 6.800– 6.945. Setelah perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat sebesar +0,46 persen atau +31,30 poin di level 6.844.
Pergerakan indek dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama Bank Indonesia melaporkan surplus anggaran setelah pajak pada periode tahun 2022 mencapai Rp21,76 triliun. Besaran tersebut lebih tinggi dibanding capaian tahun sebelumnya yang tercatat mencapai Rp19,17 triliun.
Surplus tersebut dipicu oleh penghasilan BI yang lebih tinggi mencapai Rp121,70 triliun dibanding beban yang ditanggung BI sebesar Rp92,83 triliun.
Sementara itu, ekonomi Indonesia pada kuartal-I 2023 diproyeksi masih dapat tumbuh pada kisaran 5 persen YoY, dipicu oleh mobilitas masyarakat yang semakin meningkat sejak akhir tahun 2022.
Dari mancanegara, Hasil keputusan FOMC Mei 2023, The Fed Kembali menaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi kisaran 5 persen - 5,25 persen. Hal tersebut mencerminkan bahwa The Fed telah menaikan suku bunga selama 10 bulan beruntun dan merupakan level tertinggi sejak 2007.
Sementara itu, Balance of Trade Amerika Serikat pada Maret 2023 tercatat defisit sebesar 64,2 miliar dolar AS, lebih rendah dibanding periode sebelumnya yang mencatat defisit 70,6 miliar dolar AS.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang