Menuju konten utama

Pertemuan Jokowi-PKS Dinilai Bukan Upaya Pecah Pendukung Prabowo  

"Orang-orang yang menganggap pertemuan Pak Jokowi dengan PKS dan PA 212 sebagai upaya memecah belah (dukungan Prabowo), adalah yang berpikiran memecah belah bangsa."

Pertemuan Jokowi-PKS Dinilai Bukan Upaya Pecah Pendukung Prabowo  
Ketua Umum Persaudaraan 212 (PA 212) Slamet Maarif meminta kepada pihak kepolisian untuk segera memeriksa Sukmawati Soekarno Putri atas dugaan penistaan agama. tirto.id/Naufal Mamduh

tirto.id -

Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah menyatakan pertemuan tertutup antara Jokowi dan elit PKS bukan upaya untuk memecah partai pendukung Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

"Orang-orang yang menganggap pertemuan Pak Jokowi dengan PKS dan PA 212 sebagai upaya memecah belah (dukungan Prabowo), adalah yang berpikiran memecah belah bangsa," kata Basarah, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2018).

Sebaliknya, Basarah menyatakan pertemuan antara Jokowi dan elit PKS merupakan sebuah wujud presiden yang ingin merangkul semua elemen bangsa, termasuk ketua partai politik di luar pemerintahannya.

"Mari kita lihat hal yang lebih besar bahwa pertemuan itu sendiri menggambarkan tidak ada masalah Pak Jokowi dengan semua partai politik," kata Basarah.

Meskipun begitu, Basarah menyatakan tidak menutup kemungkinan PDIP dan Jokowi akan bekerja sama dengan PKS di periode mendatang. Karena, menurutnya, PKS memiliki langkah perjuangan seperti PDIP dan Jokowi untuk memajukan Indonesia.

"Dulu juga Bung Karno ketika merumuskan pancasila sebagai dasar negara mensitesiskan antara islam dan nasionalisme," kata Basarah.

Namun, saat ditanya perihal kemungkinan terdapat pembahasan politik dalam pertemuan tersebut, Basarah mengaku tidak mengetahui secara pasti isi pembicaraan Jokowi dan elit PKS.

Pertemuan antara Jokowi dan PKS secara tertutup terungkap setelah yang bersangkutan menyatakannya dalam acara Mata Najwa, kemarin (25/4/2018).

Ketua DPP PKS, Almuzammil Yusuf telah membenarkan pertemuan tersebut. Menurutnya, Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Al-Idrus dan Presiden PKS Sohibul Iman secara terpisah masing-masing dua kali.

"Itu pertemuan biasa saja secara politik," kata Muzammil, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2018).

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yulaika Ramadhani