tirto.id - PT Pertamina (Persero) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idulfitri 1446 Hijriah. Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menyatakan satgas tersebut akan mulai beroperasi pada 17 Maret hingga 13 April 2025.
“Terus memastikan ketersediaan kebutuhan energi BBM dan LPG tetap terjaga dengan optimalisasi distribusi di titik-titik strategis,” ungkap Simon dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (11/3/2025).
Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo, mengatakan, satgas akan terintegrasi antar-subholding yang bertugas dalam menjamin ketahanan stok BBM dan LPG secara nasional.
Ega menjelaskan bahwa stok nasional BBM dan LPG akan tetap dalam kondisi normal selama masa tugas Satgas Ramadhan dan Idulfitri. Dia membeberkan bahwa rata-rata pasokan Pertalite bertahan hingga 20 hari, Pertamax 26 hari, Biosolar 21 hari, Avtur 30 hari, dan LPG berada di angka 13,9 hari.
Selain itu, lanjutnya, Pertamina juga menyediakan program-program promosi selama periode libur Idulfitri yang dikemas dalam aplikasi MyPertamina untuk produk BBM dan pelumas.
“Promosi ini juga mencakup layanan Pelita Air Service, diskon menginap di Hotel Patra Jasa, serta potongan harga avtur sebesar 10 persen di 37 bandara,” ungkapnya.
Pertamina juga menyiapkan Serambi Pertamina untuk mendukung kenyamanan pengguna selama dalam perjalanan mudik, serta menyiapkan layanan khusus yang tersedia di 27 titik sepanjang jakan tol, 8 bandara, dan berbagai lokasi wisata.
Ega juga menyebut Pertamina juga memastikan kesiapan operasional dengan menyiagakan 1.832 SPBU yang beroperasi selama 24 jam, 5.801 agen LPG siaga, 211 mobil tangki siaga, 57 titik kios Pertamina Siaga, serta 200 unit motor pengantar BBM. Layanan pengiriman LPG non-subsidi juga diperketat dengan 5.430 titik layanan melalui call center 135.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Pertamina memastikan kelancaran distribusi energi selama periode libur panjang, sehingga masyarakat dapat menjalankan aktivitas dengan nyaman dan aman.
Editor: Bayu Septianto