tirto.id - Sriwijaya harus puas ditundukkan Persib Bandung pada laga pembuka Piala Presiden 2018 di Stadion GBLA, Selasa (16/1/2018). Tim asuhan Mario Gomez menang tipis 1-0 atas tim asuhan Rahmad Darmawan. Kekalahan ketiga bagi Rahmad Darmawan ketika menghadapi Mario Gomez. Alhasil, "dendam" Rahmat kepada Mario Gomez hingga kini belum terbalas.
Kedua pelatih pernah beradu strategi di Liga Malaysia. Saat itu Rahmad dua kali dipecundangi Gomez. Saat itu Rahmad melatih Trengganu Team (T-Team) dan Gomez menangani klub elite Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT).
"Memang saya pernah menangani tim Trengganu dan Gomez menangani tim JDT dan kita bertemu dua kali. Seingat saya di kandang kalah 1-2, tandang saya kalah 5-1," ujar Rahmad di Bandung sebelum laga.
Pada laga di GBLA, Selasa sore tadi, Persib kendati menghasilkan peluang, namun penyelesaian akhir mereka masih buruk. Ezechiel N'douassel yang mendapat dua kali kesempatan emas di babak pertama gagal mengkonversi menjadi gol.
Persib baru bisa mencetak gol melalui gelandang anyar asal Korea Selatan. Gol itu tidak lahir dari kerja sama tim, melainkan aksi individu dari Oh In-Kyun yang berhasil memanfaatkan kemelut di kotak penalti Sriwijaya. In-Kyun mampu memanfaatkan situasi itu dengan mengontrol bola, menjauh dari kerumunan di kotak penalti dan sukses menempatkan bola di pojok kanan atas gawang Sriwijaya.Gol tunggal eks gelandang Mitra Kukar itu sudah cukup bagi Gomez untuk tidak meragukan penampilannya bersama Pangeran Biru sebagai tandem Essien di lini tengah.
Sebaliknya bagi RD kekalahan ini membuktikan barisan pertahanan Sriwijaya belum kompak. Marckho Sandy kerap telat untuk membantu pertahanan ketika Sriwijaya mendapat serangan balik. Alhasil, Bio Paulin dan Ndiaye kerap keteteran. Gol Persib juga berawal dari area Marckho yang lowong sehingga Puja dengan mudah mengirim bola ke tengah dan akhirnya membuat kemelut yang berujung pada gol In-Kyun.
Rahmad Darmawan masih punya kesempatan "membalas dendam" pada Mario Gomez di Liga 1 musim 2018.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH
