tirto.id - Para peneliti telah menemukan bahwa perempuan Muslim Inggris yang mengenakan jilbab, umumnya memiliki citra tubuh yang lebih positif.
Mereka [perempuan muslim] juga kurang bergantung pada pesan media tentang kecantikan, dan mereka tidak begitu mementingkan penampilan.
Peneliti mengatakan, efek ini tampaknya didorong oleh penggunaan jilbab secara khusus, alih-alih tindakan religiusitas.
Penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Psychology menunjukkan bahwa hijab sebenarnya menawarkan perlindungan terhadap ketidakpuasan tubuh yang menjangkiti banyak wanita Barat.
Sebuah tim psikolog, yang dipimpin oleh psikolog Inggris kelahiran Malaysia Viren Swami di University of Westminster Inggris, mewawancarai 587 wanita Muslim di London, 369 di antaranya secara teratur mengenakan semacam jilbab.
Usia mereka berkisar antara 18 hingga 70 tahun dan usia rata-rata adalah 27 tahun. Mayoritas sekitar 79 persen belum menikah, dan mereka mewakili beberapa kelompok etnis seperti Bengali, Pakistan, India, dan Arab. Lebih dari tiga perempat memiliki gelar sarjana.
"Meskipun kita tidak boleh berasumsi bahwa mengenakan jilbab bisa secara langsung menghindarkan perempuan Muslim dari citra tubuh yang negatif, hasil kami menunjukkan bahwa mengenakan jilbab dapat membantu beberapa wanita menolak cita-cita kecantikan preskriptif," kata Viren Swami, penulis utama British Journal of Studi psikologi.
Swami dan timnya memberi para wanita beberapa tes untuk mengukur sikap mereka terhadap tubuh mereka dan hasilnya, para wanita yang tidak berhijab atau mengenakan pakaian Barat mendapat skor lebih tinggi pada setiap skala ketidakpuasan tubuh.
Ketika subyek diminta untuk melihat beberapa sketsa tubuh wanita dan memilih yang paling mereka sukai, pilihan para wanita yang mengenakan jilbab lebih mirip dengan tubuh yang sebenarnya mereka miliki.
Pada analisa mengenai "dorongan untuk menjadi kurus" yang ditentukan dengan pertanyaan sebearapa senang Anda dengan berat badan, takut menjadi gemuk, dan perhatian berlebihan terhadap diet, wanita yang tidak mengenakan jilbab mencetak rata-rata, 3,58 dari 6 poin, dibandingkan dengan 2,87 untuk wanita yang memiliki hijab.
Juga, wanita yang tidak mengenakan hijab mencatat tingkat "kecemasan fisik sosial" yang lebih tinggi, atau prihatin dengan bagaimana orang lain memandang penampilan fisik mereka.
Dilansir dari News Republic, para peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan jilbab memberi wanita Muslim efek perlindungan kecil dalam hal citra tubuh mereka. Penggunaan jilbab dapat bertindak sebagai penyangga terhadap citra tubuh yang negatif.
Namun, tentu saja, semua itu pasti menimbulkan beberapa pertanyaan dan berbagai argumen konservatif.
Bahwa mungkin ada sejumlah alasan lain untuk perbedaan dalam citra diri antara kelompok perempuan yang mengenakan jilbab dan mereka yang tidak.
Mungkin faktor budaya terkait, tetapi tidak secara langsung berasal dari prevalensi jilbab, mempengaruhi bagaimana wanita berbicara tentang tubuh mereka.
Dalam masyarakat di mana jilbab lebih lazim, banyak pilihan yang diambil alih oleh wanita, dan itu dapat mempengaruhi bagaimana mereka memahami dan berbicara tentang tubuh mereka.
Editor: Yandri Daniel Damaledo