Menuju konten utama

Penyebab Ketombe Basah, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya

Ketombe basah bisa menjadi masalah yang menjengkelkan. Apa penyebab ketombe basah dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan berikut.

Penyebab Ketombe Basah, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi ketombe. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Ketombe basah sering menjadi masalah yang tak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga kenyamanan. Saat kulit kepala memproduksi minyak berlebih, ketombe bisa menjadi lebih sulit diatasi dan membuat rambut terasa berat dan lembap. Kondisi itu menjadi lebih bermasalah jika disertai ketombe basah bau tidak sedap.

Masalah ketombe basah bisa muncul tanpa diduga, bahkan terjadi pada orang yang rutin merawat rambut. Ketombe basah cenderung menempel di kulit kepala, membuatnya sulit dihilangkan dengan cara biasa. Akibatnya, rambut bisa tampak kusam dan kurang sehat.

Untuk mengatasi masalah ini, penting memahami dahulu penyebab ketombe basah serta ciri-cirinya. Dengan pengetahuan yang tepat, Anda dapat menemukan solusi yang efektif untuk mengembalikan kesegaran dan kebersihan rambut. Untuk memahami lebih lanjut tentang ketombe basah karena apa saja bisa terjadi, simak penjelasan berikut.

5 Penyebab Ketombe Basah

Penyebab ketombe basah bisa bervariasi di setiap orang. Mayo Clinic mencatat penyebab ketombe basah yang paling umum adalah kulit teriritasi dan berminyak, kulit kering serta jamur malassezia.

Selain itu, ketombe basah juga dapat disebabkan karena penggunaan produk perawatan rambut tertentu yang tidak cocok dengan kulit kepala. Cara merawat rambut yang salah atau kondisi kulit lainnya, seperti psoriasis dan eksim, juga bisa menjadi pemicu ketombe basah.

Mengutip laman Healthline, masalah ketombe basah pun bisa disebabkan oleh faktor usia, perubahan hormon, stres, hingga kondisi medis tertentu.

Berikut 5 penyebab ketombe basah berikut:

1. Kelenjar sebasea yang terlalu aktif

Ketika kelenjar sebasea di kulit kepala memproduksi sebum dalam jumlah yang berlebih, kulit kepala menjadi lengket dan berminyak. Minyak berlebih tadi menarik kotoran, debu, dan sel kulit mati, yang kemudian membentuk lapisan lembap di kulit kepala dan memicu ketombe basah.

2. Cara keramas yang salah

Cara keramas yang tidak benar atau tidak bersih bisa menyebabkan penumpukan sebum, kotoran, dan sel kulit mati di kepala. Kondisi seperti ini bisa menyebabkan kepala menjadi lembap yang kemudian memperparah kondisi ketombe basah. Penggunaan produk untuk merawan rambut (termasuk shampo) yang tidak cocok dengan kulit kepala juga berisiko menyebabkan kondisi yang sama.

3. Jamur Malassezia

Jamur malassezia biasanya hidup di kulit kepala. Jamur ini bisa menjadi pemicu ketombe ketika jumlahnya berlebihan. Jamur malassezia memicu sel kulit untuk berkembang biak lebih cepat, sehingga menyebabkan pengelupasan dan ketombe.

Beberapa faktor seperti usia, perubahan hormon, stres, dan kondisi medis tertentu dapat meningkatkan pertumbuhan jamur malassezia di kulit kepala.

4. Dermatitis seboroik

Masalah dermatitis seboroik dapat membuat kulit kepala menjadi berminyak, merah, dan bersisik. Sisik putih atau kuning yang muncul lantas mengelupas, membentuk ketombe basah.

Selain di kulit kepala, dermatitis seboroik dapat terjadi di area tubuh lain yang memiliki kelenjar minyak, seperti alis, ketiak, dan punggung atas.

5. Peradangan di kulit kepala

Sel kulit di kulit kepala biasanya mengalami regenerasi secara teratur. Namun, ketika ada peradangan, proses pergantian sel menjadi lebih cepat sehingga menyebabkan ketombe muncul lebih banyak dari biasanya. Akibatnya, ketombe basah bisa muncul.

Ciri-Ciri Ketombe Basah

Terdapat beberapa tanda yang menjadi perbedaan ketombe basah dan kering. Mengenali jenis ketombe penting untuk memastikan jenis perawatan yang dibutuhkan.

Ketombe basah terbentuk pada saat kulit kepala memproduksi sebum, atau minyak alami, secara berlebihan. Kelebihan sebum bercampur dengan kotoran dan menempel di batang rambut, menyebabkan ketombe menumpuk di kulit kepala.

Lalu, ciri ketombe basah seperti apa? Mengutip dari laman Very WellHealth, tanda-tanda ketombe basah bisa dilihat dari kondisi serpihan kulit berwarna kuning yang biasa terjadi saat rambut berketombe.

Secara umum ciri-ciri ketombe basah yang membedakannya dengan ketombe kering ialah sebagai berikut:

  • Serpihan kulit kuning akibat ketombe basah lebih besar.
  • Serpihan kulit kuning karena ketombe basah lebih lengket ke rambut.
  • Serpihan kulit kuning di ketombe basah cenderung menggumpal.
  • Serpihan kulit kuning di ketombe basah cenderung menempel kuat di rambut.
  • Serpihan kulit kuning akibat ketombe basah sulit dihilangkan.
  • Kulit kepala sering kali terasa basah akibat keluarnya minyak berlebih.
Selaras dengan hal itu, dalam Only My Health disebutkan, meski ketombe dapat membuat kulit kepala terasa basah, ia tidak menyebabkan pendarahan saat gatal digaruk.

Ciri terakhir menjadi pembeda lainnya. Sebab, gatal akibat ketombe kering bisa membuat kulit kepala kemerahan dan berdarah setelah digaruk.

Ketombe basah dapat berlangsung lebih lama daripada ketombe kering. Maka dari itu, ia harus segera diobati atau ditangani dengan metode yang tepat.

Cara Mengatasi Ketombe Basah

Cara mengatasi ketombe basah perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Apabila ketombe basah disebabkan kondisi kulit tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan ahli kesehatan untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kondisi tersebut.

Secara umum, ketombe basah disebabkan oleh penumpukan minyak di kulit kepala. Maka untuk mengatasinya, dapat dilakukan dengan mencuci rambut lebih sering menggunakan sampo yang lembut dan menghindari penggunaan produk penataan rambut.

Cara mengatasi ketombe basah dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk dengan menggunakan bahan alami. Berikut 6 pilihan cara menghilangkan ketombe basah:

1. Cuci rambut lebih sering

Salah satu cara efektif untuk mengatasi ketombe basah adalah dengan mencuci rambut lebih sering menggunakan sampo ringan. Pencucian yang lebih sering akan membantu mengurangi penumpukan sebum di kulit kepala, yang menjadi penyebab utama ketombe basah.

2. Ganti produk sampo

Bila sampo yang digunakan memperburuk kondisi ketombe basah, stop penggunaannya dan beralih ke produk yang diformulasikan khusus untuk kondisi kulit kepala berminyak. Produk sampo yang tepat dapat membantu mengelola masalah ketombe basah.

3. Kurangi penggunaan produk styling

Hindari penggunaan produk untuk styling rambut jika ketombe basah disebabkan kondisi kulit tertentu. Bahan kimia di produk styling bisa menyebabkan iritasi pada kulit kepala, sehingga memperburuk kondisi ketombe.

4. Diet dan jaga pola makan sehat

Diet seimbang dan bernutrisi dapat membantu mengurangi ketombe basah, terutama jika disebabkan oleh kondisi kulit seperti dermatitis seboroik atau psoriasis. Kurangi konsumsi makanan olahan dan gantilah dengan biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak.

5. Pakai gel lidah buaya

Cara menghilangkan ketombe basah secara alami dapat menggunakan lidah buaya. Lidah buaya mengandung enzim dan vitamin yang bisa membantu mengurangi peradangan dan mengatasi gatal di kulit kepala.

Oleskan beberapa sendok makan gel lidah buaya ke kulit kepala. Lantas, bungkus kepala dengan handuk panas dan lembap selama 30 menit. Terakhir, bilas dengan sampo.

6. Coba pakai arnica

Selain lidah buaya, arnica juga termasuk bahan alami untuk mengatasi ketombe. Arnica merupakan ramuan herbal yang memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat digunakan untuk mengatasi berbagai jenis dermatitis, termasuk dermatitis seboroik. Arnica biasa dipakai dalam bentuk kompres yang dicelupkan ke dalam ekstrak arnica dan air.

Baca juga artikel terkait RAMBUT atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - GWS
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Addi M Idhom