Menuju konten utama

Pengguna Angkutan Jalan pada Mudik Natal 2017 Diprediksi Menurun

Kemenhub memprediksi jumlah pengguna angkutan jalan pada arus mudik jelang liburan Natal 2017 mencapai 2,5 juta orang.

Pengguna Angkutan Jalan pada Mudik Natal 2017 Diprediksi Menurun
(Ilustrasi) Kendaraan memadati jalur Selatan di Pamoyanan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (23/6/2017). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi.

tirto.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menaksir jumlah pemudik pada masa liburan Natal 2017, yang menggunakan angkutan jalan, akan mengalami penurunan sebesar 0,85 persen dibandingkan tahun lalu. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Angkutan dan Multimoda, Kemenhub Cucu Mulyana.

"Prediksi penumpang yang akan mudik Natal tahun ini mencapai 2,5 juta orang, atau turun 0,85 persen, di angkutan jalan," kata Cucu di Jakarta, pada Senin (11/12/2017) seperti dikutip Antara.

Sementara untuk pengguna angkutan penyeberangan pada mudik Natal 2017, Cucu memprediksi akan mengalami kenaikan 4,5 persen atau menjadi 3,44 juta orang.

Untuk memperlancar arus mudik, pihaknya telah menyiapkan 48 bus yang terdiri dari bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan bus pariwisata. Kementerian Perhubungan juga akan melaksanakan uji kelayakan bus sebelum digunakan sebagai moda transportasi mudik.

Cucu menjelaskan uji kelayakan bus akan dilakukan di pool bus, 52 terminal dan unit pelaksana penimbangan kendaraan bermotor (UPPKB) dengan menargetkan 12 ribu bus AKAP dan dua ribu bus pariwisata. Selain itu, Kemenhub juga akan memantau arus kendaraan di 48 terminal tipe A yang berada di 15 provinsi.

"Pelaksanaan ramp check dilakukan pada 14 November hingga 20 Desember 2017," kata dia.

Untuk angkutan penyeberangan, menurut Cucu, pemerintah menyiapkan 200 armada kapal di 10 lintas penyeberangan.

Cucu menambahkan truk sumbu tiga atau lebih akan dilarang beroperasi di sejumlah tol pada Jumat (22/12) pukul 00.00 hingga Sabtu (23/12) pukul 24.00 dan Jumat (29/12) pukul 00.00 hingga Sabtu 30/12) pukul 24.00.

"Ada pengaturan angkutan barang," kata dia.

Truk sumbu tiga atau lebih tersebut dilarang beroperasi di ruas Tol Cipali, Tol Purbaleunyi, Tol Jagorawi, Tol Jakarta-Merak, Tol Bawen-Salatiga dan sejumlah ruas jalan di Bali.

Kendati demikian bagi truk sumbu tiga atau lebih yang mengangkut sembako, BBG, BBM, paket pos dan uang tetap diperbolehkan untuk melewati sejumlah tol tersebut.

Baca juga artikel terkait NATAL 2017

tirto.id - Ekonomi
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom