Sejarah Dunia

Pengertian Teori Out of Afrika: Tokoh dan Bukti Sejarahnya

Kontributor: Yuda Prinada, tirto.id - 28 Des 2022 08:03 WIB
Dibaca Normal 1 menit
Teori Out of Afrika menyebut bahwa manusia modern di dunia bermula dari Afrika. Berikut penjelasan terkait apa bukti sejarah Teori Out of Afrika ini.
tirto.id - Teori Out of Afrika menyebut bahwa manusia modern di dunia bermula dari Afrika, termasuk orang Indonesia yang tinggal di Kepulauan Nusantara.

Bagaimana pengertian teori Out of Afrika dan apa bukti sejarahnya?

Menurut catatan Jumbuh Karo dalam presentasi berjudul "Wawasan Budaya Nusantara" (diterbitkan ISI Surakarta, salindia 2), 200.000 tahun sebelum Masehi, homo sapiens Afrika melakukan perjalanan ke berbagai benua dunia.


Perjalanan mereka ini ternyata membawa peradaban di seluruh bumi yang pernah dipijaknya. Proses tersebut berjalan dimulai dari benuanya pada 200.000-60.000 SM.

Setelah itu, baru manusia purba pergi ke daratan lain. Di antaranya seperti Asia Selatan, Timur Tengah, Asia Tenggara, hingga Australia.


Perjalanan Manusia Purba Afrika ke Belahan Dunia Lain dan Tokohnya


Berdasarkan ungkapan Yanuarius Vandana dalam Skripsnya (2019, hlm. 154), migrasi para homo sapiens Afrika ke daerah lain terjadi pada 50.000-70.000 tahun lalu. Teori Out of Afrika ini sebenarnya diusung oleh Stringer dan Baruer.

Fokus pertama mereka adalah Asia Barat, namun sebelum itu terlebih dahulu melewati Sungai Nil, Semenanjung Sinai, Arab Levant. Di antara mereka, terdapat juga beberapa manusia purba yang memilih jalur opsi dua, Laut Merah.

Ketika sampai di Asia, ada sejumlah kelompok yang memutuskan tinggal di sekitaran Timur Tengah. Sementara itu, yang lainnya berjalan mengikuti garis pantai Arab sampai ke India.

Bukan hanya India yang berhasil disambangi mereka, tapi juga daratan Asia Timur hingga Asia Tenggara. Indonesia berlokasi di Asia Tenggara, maka juga menjadi lintasannya sebelum mereka sampai ke Australia.


Secara rinci, teori Out of Afrika menyebut bahwa ada tiga gelombang kedatangan manusia purba Afrika di Indonesia. Tahap paling tua adalah Proto Melayu yang datang kala 2500 SM. Lalu, dilanjutkan fase Deutro Melayu yang menetap pada 1500 SM. Terakhir, Melanesia hadir pada 1000 SM.

Oleh sebab itu, masyarakat di Indonesia terdiri dari berbagai macam suku kendati berada di wilayah yang sama. Hal tersebut disebabkan kedatangan tiga gelombang di atas.

Lantas, bagaimana bukti sejarahnya?



Bukti Sejarah Teori Out of Afrika

Menurut catatan Hasnawati dalam Sejarah Kelas X (2020, hlm. 11), temuan fosil manusia purba berupa tulang-belulang homo sapiens tertua ditemukan di Afrika. Dari penemuan ini, maka diklaim bahwa manusia modern sekarang yang ada di seluruh dunia berasal dari sana.

Penemuan fosil itu berlokasi di sekitaran Sungai Omo, Ethipia, daerah timur Afrika. Selain itu, ada juga bukti lain dari penelitian DNA mitokondria. Dengan DNA ini, sel bisa memberikan gambaran suatu generasi ke generasi selanjutnya.

Dari penelitian tersebut yang dibandingkan dengan DNA fosil, hasil keserupaan mencapai 99 persen. Selain itu, penjelasan sebelumya yang menyebut ada tiga tahap penghasil generasi baru juga masih dipertanyakan.

Penelitian menyebut tidak ada pencampuran DNA dari homo sapiens murni dengan makhluk lain yang tinggal di Nusantara atau wilayah lainnya. Dengan kata lain, manusia purba asal Afrika ini datang dan menggantikan populasi terdahulu.


Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
(tirto.id - Pendidikan)

Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani

DarkLight