Menuju konten utama

Pengamat: Pilgub Jatim Pertarungan Partai Besar Amankan Pemilu 2019

Menurut Haryadi, ada sentimen politik yang cukup besar saat PDIP berhadapan dengan Partai Demokrat.

Pengamat: Pilgub Jatim Pertarungan Partai Besar Amankan Pemilu 2019
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Trenggalek Emil Elistyanto Dardak didampingi Ketua DPD Partai Golkar Jatim Nyono Suharli Wihandoko menunjukkan surat rekomendasi Partai Golkar untuk Cagub dan Cawagub Jawa Timur pada Pilkada 2018, di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (22/11/2017). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Haryadi menyatakan bahwa pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018 akan menjadi ajang pertarungan partai-partai besar dalam mengamankan jalan menuju Pemilu 2018.

"Dua pasangan calon yang sudah muncul seolah menegaskan calon yang didukung SBY [Susilo Bambang Yudhoyono] akan melawan jago yang dimajukan PDI Perjuangan, partainya Presiden Joko Widodo," kata Haryadi di Jakarta, Jumat (24/11/2017).

Menurut dia, ada sentimen politik yang cukup besar saat PDIP berhadapan dengan Partai Demokrat di wilayah-wilayah yang menjadi daerah pertaruhan, salah satunya Jawa Timur.

Haryadi mengatakan, sebagai partai yang bukan pendukung pemerintah, Partai Demokrat terlihat berambisi untuk memajukan calonnya.

Di sisi lain, kata dia, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa juga sudah coba ditahan oleh Presiden Joko Widodo agar tidak maju di Pilgub Jatim 2018.

"Pada dasarnya ini himpunan para pihak yang tidak cukup punya loyalitas untuk benar-benar mendukung Pak Jokowi di 2019," ujarnya.

Namun, ia menilai bahwa Jokowi akan meminta Khofifah mundur dari Mensos setelah pendaftaran dan penetapan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jatim oleh KPU Jatim.

Partai Demokrat resmi mengusung Khofifah dan Emil Dardak dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018. Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan keputusan itu sudah melalui pertimbangan objektif.

"Pertimbangannya dalam dan objektif, setelah melalui beberapa kali rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat," kata Amir Syamsuddin dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (21/11).

Menurut Amir, Majelis Tinggi Partai Demokrat yang dipimpin Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono adalah pihak yang berwenang dalam memutuskan dan menyetujui calon-calon gubernur dan wakil gubernur Partai Demokrat yang maju di pilkada.

Sejauh ini Khofifah dan Emil Dardak telah mengantongi dukungan sejumlah partai antara lain: Demokrat, Nasdem, PPP, Partai Golkar, dan Partai Hanura.

Baca juga artikel terkait PILGUB JATIM 2018

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto