tirto.id - Sidang kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ke sembilan, akan digelar pada 7 Februari 2017 di Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Terkait dengan itu, salah satu pendemo Ahok, Ahmad mengkhawatirkan bahwa sidang gubernur Jakarta nonaktif itu tidak tuntas. Ia juga mengatakan bahwa sidang kasus Ahok tidak berujung dan tidak berpangkal.
"Saya merasa kasus ini malah semakin rumit yang tidak berujung selesai, seolah-olah masalah ini hanya sandiwara padahal sangat penting," kata Ahmad di Jalan RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, dikutip dari Antara.
Hal yang sama juga disampaikan pendemo lainnya, Insani Zulfa Hayati yang juga mengatakan bahwa kasus Ahok terlalu membuang dan mengulur waktu.
"Sidang ini cuma mengulur-ngulur waktu saja," ungkap Insani yang merupakan sukarelawan dari tim medis.
Lebih lanjut Ahmad mengatakan kesabaran pendemo anti Ahok sudah cukup diuji, apalagi jika ditambah dengan perlakuan Ahok kepada saksi ahli, Ketua MUI, KH Ma'ruf Amin, dalam persidangan Selasa pekan lalu.
"Saya dan pendemo Ahok yang lain tidak akan tinggal diam bila ulama kami dipenjarakan," ujar Ahmad.
Para demonstran anti Ahok ini mengaku sudah berkumpul di Jalan RM Harsono sejak pagi tadi sehabis sholat subuh dengan menggunakan angkutan umum bus. Namun, ada juga yang mengunakan kendaraan pribadi.
Hingga hampir tengah hari para anti Ahok tetap berkumpul di Jalan RM Harsono walaupun terkadang diguyur hujan. Di pinggir Jalan RM Harsono, para pendemo anti Ahok juga sudah mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dengan menyiapkan dua mobil ambulans.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto